Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM Sindir "Pendekar Tua" yang Salah Turun Gelanggang

Kompas.com - 27/02/2016, 13:27 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said merasa, ada pihak-pihak yang coba menipu masyarakat dengan memberikan informasi palsu ke media terkait sektor ESDM.

Bahkan, ia mengatakan, pihak-pihak tersebut membayar media untuk menjalankan aksinya itu.

Mantan Dirut Pindad itu pun menyindir pihak-pihak yang ia maksud itu sebagai "pendekar tua" yang salah turun gelanggang.

"Kalau masih ada orang bermain dengan menipu sana-sini, membayar media, membuat opini palsu, menipu, itu seperti 'pendekar tua' yang turun di gelanggang yang baru sama sekali," ujar Sudirman dalam acara diskusi Smart FM, Jakarta, Sabtu (27/2/2016).

Namun, dia tidak mau menyebutkan sedaca detail, siapa "pendekar tua" yang dimaksud.

Sejak menjabat sebagai Menteri ESDM, Sudirman mengakui bahwa sektor yang ia pegang itu memiliki banyak masalah. Banyaknya pemangku kepentingan sektor ESDM yang dipenjara lantaran terjerat kasus korupsi menjadi bukti atas persoalan tersebut.

"Mantan menteri, sekjen, kepala SKK Migas, anggota Komisi VII DPR RI, hingga pengusaha di sektor ESDM masuk penjara lantaran terjerat kasus korupsi. Jadi, tidak ada hal lain yang bisa menjelaskan, ini sektor bermasalah berat," kata Sudirman.

Meski mengakui kebobrokan itu, Sudirman mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Jokowi sudah berupaya melakukan berbagai reformasi di sektor ESDM. Salah satu kebijakan yang dicontohkan Sudirman adalah pembubaran Petral yang selama ini disebut-sebut sebagai sarang mafia migas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com