Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Tengah Garap Resor di Tanjung Pinang

Kompas.com - 28/02/2016, 08:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

TANJUNG PINANG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II, pemerintah daerah Kepulauan Riau, dan maskapai penerbangan kini tengah melakukan upaya pembangunan bandara Raja Haji Fisabilillah dan Tanjung Pinang.

Proyek tersebut berpotensi meningkatkan industri pariwisata di Kepulauan Riau.

Untuk menarik turis mendatangi kawasan tersebut, investor pun kini tengah menggarap sebuah kompleks resor di Tanjung Pinang.

"Kebetulan ada investor yang akan kembangkan atau tanamkan investasi di Tanjung Pinang dengan nilai yang besar," jelas Head of Corporate Secretary & Legal AP II Agus Hariyadi di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Jumat (26/2/2016).

Menurut Agus, hadirnya investor untuk menanamkan modalnya dan membangun Tanjung Pinang merupakan upaya yang baik untuk menggenjot ekonomi.

Adapun investor tersebut adalah PT Sun Resort yang membangun kompleks di selatan Tanjung Pinang.

Kompleks resor tersebut memiliki luas lahan 1.200 hektar, di mana 400 hektar di antaranya akan dibangun untuk residensial, apartemen, dan hotel.

Untuk mendukung hadirnya resor tersebut dan menarik minat wisatawan mancanegara, maskapai Sriwijaya Air pun akan membuka penerbangan langsung Tanjung Pinang-China.

Pengoperasian rute penerbangan ini mengikuti rampungnya pembangunan Sun Resort.

Meski saat ini belum ada wisatawan China yang melancong ke Tanjung Pinang, namun dengan hadirnya penerbangan dan resor tersebut, maka diharapkan kawasan tersebut menjadi pilihan tujuan wisata.

Wisatawan China yang ingin melancong ke Singapura diharapkan dapat singgah dulu di Tanjung Pinang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com