Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Ada Kartel dalam Bisnis Ayam Ras

Kompas.com - 28/02/2016, 13:40 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com - Naiknya harga ayam potong atau ayam daging di sejumlah daerah diduga terjadi akibat persekongkolan sejumlah pedagang atau ulah kartel.

Para kartel yang terdiri dari pelaku usaha ayam ras itu, bersama-sama melakukan kesepakatan untuk mengatur distribusi dan permainan harga ayam di pasaran.

"Ada 12 perusahaan kartel yang merusak harga ayam ras di pasaran," kata Saidah Sakwaan, anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI, di Demak , Minggu ( 27/2/2016).

Mantan anggota DPR asal Demak itu menambahkan, kejahatan ekonomi kartel melebihi kejahatan yang dilakukan oleh bandar narkoba.

Omzet Industri perunggasan di Indonesia dalam setahun mencapai Rp 450 triliun, mulai pakan, vaksin hingga dagingnya.

"Ayam ras ini, industri yang strategis. Kalau gak beli daging sapi, pilihannya ya daging ayam. Keuntungan bisnis ini cukup menggiurkan, sehingga banyak kartel yang bermain," kata Mbak Saidah sapaan akrabnya.

Saidah melanjutkan, KPPU sedang mendalami dugaan adanya kartel penjualan ayam ras di sejumlah daerah di Indonesia.

"Kita sudah berkeliling ke sejumlah daerah untuk melakukan investigasi. Nanti hasilnya kami laporkan kepada bapak presiden," pungkas Saidah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com