"Waspadai aksi ambil untung yang akan membayangi penguatan IHSG di perdagangan awal pekan," kata T Heldy Arifien, Senior Technical Analyst PT Daewoo Securities Indonesia, melalui rilis ke KOMPAS.com, Jumat.
Dari analisis teknikal Daewoo Securities terlihat adanya bullish signal pada MA(5,20) dengan sisa celah support 4.686,57-4.691,43 di titik 96.90.
Hal tersebut mencerminkan adanya peluang penguatan dalam ruang yang terbatas.
Ekspektasi ruang gerak berada pada rentang 4.650-4.765 untuk menutup celah resistensi 4.760,24, pada Senin ini.
Sebelumnya, pada akhir perdagangan saham Jumat lalu, perburuan maupun aksi beli saham Astra Internasional (ASII) menjadi salah satu katalis yang mendorong sektor aneka industri.
Saham aneka industri melesat 4,87 persen, sekaligus menjadi lokomotif pergerakan penguatan IHSG di Jumat.
IHSG pada perdagangan Jumat dibuka naik 1,00 persen yang kemudian merangkak naik dengan ditutup menguat 1,60 persen ke level 4.733,15.
Investor asing terlihat berburu saham perbankan seperti saham BRI (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), BNI (BBNI) dan saham BCA (BBCA) dengan mencatatkan nilai pembelian bersih mencapai Rp 246,34 miliar, diseluruh papan perdagangan.
Sebanyak 39,06 miliar saham dengan nilai Rp 4,76 triliun berpindah tangan dengan rasio transaksi 181:107, dimana jumlah saham yang membukukan penguatan lebih besar dari saham-saham yang masih mengalami tekanan pelemahan.