Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Penerbangan "Berbikini" VietJet Ingin IPO Tahun Ini

Kompas.com - 29/02/2016, 07:39 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Bloomberg
KOMPAS.com - Perusahaan penerbangan bujet asal Vietnam, VietJet Aviation Joint Stock Co, berencana melakukan Initial Public Offering (IPO) pada awal kuartal II untuk memperkokoh rencananya membangun rute global dan menjadi airline top di Asia, setingkat Emirates.

Perusahaan penerbangan yang terkenal dengan pramugari berbikini ini mengatakan bahwa waktu tepat IPO akan ditentukan berdasarkan perkembangan pasar domestik dan global.

Nguyen Thi Phuong Thao, CEO perusahaan penerbangan satu-satunya yang dimiliki swasta di Vietnam ini, mengungkapkan rencananya dalam sebuah wawancara, Jumat.

VietJet belum mengatakan berapa target dana dari IPO, tapi perusahaan menawarkan 30 persen saham, sesuai batasan ketentuan pemerintah.

"Kami berencana membuat VietJet sebagai airline global. Kami ingin seperti Emirates, penerbangan dari negara kecil namun jadi airline global," kata Thao.

VietJet menargetkan kenaikan jumlah penumpang sebesar 66 persen di 2016.

Sebelumnya, perusahaan ini mencatatkan 9,3 juta penumpang sepanjang 2015, atau naik 66 persen dibanding 2014.

VietJet terkenal dengan pramugari berbikini yang menghibur penumpang dengan menari-nari pada rute penerbangan tertentu, serta pertunjukan model berbikini pada tanggal tertentu.

Pada 2015, pendapatan perusahaan ini naik 205 persen menjadi 10,9 triliun dong (488 juta dollar AS) sementara pendapatan bersih naik hampir 1 triliun dong.

Pada tahun ini, perusahaan menargetkan pendapatan dua kali lipat dan kapasitas penumpang mencapai 15 juta penumpang.

CAPA Centre for Aviation memperkirakan VietJet akan melampaui Vietnam Airlines, perusahaan penerbangan negara, sebagai airline terbesar di Vietnam.

Vietnam sendiri menargetkan menduduki 10 besar perusahaan penerbangan dengan pertumbuhan terbesar dalam dua dekade mendatang, menurut International Air Transport Association.

VietJet sendiri berusaha mengembangkan pangsa pasar yang sata ini mencapai 20 persen dalam tiga tahun terakhir.

Sebelumnya, VietJet menandatangani pembelian mesin Pratt & Whitney untuk dimasukkan ke kontrak pembelian pesawat Airbus A320neo and A321neo  tahun lalu.

VietJet menargetkan menambah selusin pesawat hingga mencapai 42 pesawat di akhir tahun. Thao sendiri menargetkan memiliki 100 pesawat di 2020.

Beberapa rute internasional yang dibidik di tahun ini yakni ke Korea Selatan, Malaysia, China dan Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com