"Ada yang sudah masuk sedang kita pikirkan, kita juga dengar ada Rusia berminat, Kuwait, Arab Saudi, China," ujar Menteri ESDM Sudirman Said di Jakarta, Senin (29/2/2016).
Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja menambahkan, selain Rusia, Kuwait, Arab Saudi, dan China, negara lain yang berminat membangun kilang di Indonesia yakni Irak, Iran, dan Thailand.
Sementara terkait skema pembangunannya, Kementerian ESDM belum mau banyak bicara. Sebab, masih dalam tahap negosiasi.
Menurut Sudirman, ada empat skema pembangunan pembangun kilang di Indonesia yakni melalui APBN, penugasan badan usaha, kerjasama pemerintah dan badan usaha, serta satu lagi murni swasta.
Sebelumya, Presiden Jokowi menginginkan agar keputusan pembangunan kilang diputuskan tahun ini. Bahkan, ia mempersilakan negara manapun untuk berinovasi.
"Silakan negara manapun yang punya crude oil silahkan bangun. Buat stok di sini. Supaya rantai pasok tidak terlalu panjang, tidak usah lewat trader lagi. Negara manapun silahkan," kata Jokowi.