Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Sudah Sukses, CEO Ini Masih Telepon Ibu Tiap Hari

Kompas.com - 01/03/2016, 10:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Meski sudah mencapai kesuksesan, Morris Panner, CEO DICOM Grid, sebuah solusi manajemen citra medis, tetap menelepon sang ibu setiap hari dalam 2 tahun terakhir sebagai upaya kecil untuk membalas jasa ibunda.

Selain itu, Panner merasa kebiasaan unik itu merupakan cara positif untuk memulai hari.

"Ini adalah sesuatu yang mana kami berdua rasanya bergantung pada itu. Ketika Anda berbincang setiap hari, Anda seperti merasa memiliki perbincangan yang terus terjadi. Ini menyenangkan," kata Panner.

Panner menjelaskan, dia senang menelepon ketika sang ibu sendirian di rumah, sementara sang ayah bekerja.

Mereka berbincang tentang hal sehari-hari yang normal, seperti bagaimana kabar anjing peliharaannya dan kapan sang ibunda akan pergi ke salon untuk memotong rambut.

"Ini adalah cara sederhana untuk mengapresiasi komitmen yang telah ibu saya buat," tutur Panner.

Karena Panner sering melakukan perjalanan bisnis, maka pertanyaan yang sering dilontarkan sang ibu adalah, "Di mana kamu hari ini?"

Menurut Panner, ibunya senang mendengarkan penjelasannya tentang tempat-tempat yang hangat seperti California selama musim dingin.

Pasalnya, sang ibu tinggal di Rochester, New York, yang bersalju. Panner menjelaskan, pembicaraan rutin dengan sang ibunda melalui sambungan telepon efektif membantunya menghilangkan stres.

Berbincang dengan ibu membantunya melepaskan diri dari kepenatan sehari-hari dan membuatnya fokus terhadap sesuatu yang lebih signifikan.

Bahkan, meski ketika dia sedang mengerjakan pekerjaan terkait perusahaan yang dipimpinnya, Panner selalu menyempatkan diri menjawab panggilan telepon sang ibu. 

Hal ini untuk menekankan bahwa keluarga dan sahabat harus didahulukan sebelum pekerjaan. Hal ini pun efektif menular kepada karyawannya.

Menurut Panner, karyawannya tidak sungkan meminta agar rapat dijadwal ulang lantaran ada urusan keluarga yang tak bisa ditinggalkan.

"Kalau Anda mau menjadi perusahaan yang ramah keluarga, Anda harus memahami betapa pentingnya prioritas keluarga," jelas Panner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com