Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Sebut Konsumsi Susu di Indonesia Masih Rendah

Kompas.com - 01/03/2016, 16:36 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan konsumsi susu per kapita di Indonesia masih tergolong kecil. Maka dari itu, pihaknya perlu menggenjot produksi susu dalam negeri.

Hal tersebut dia sampaikan saat mengunjungi Balai Besar Peternakan Unggul Terpadu dan Hijauan Pakan Ternak di Baturraden, Purwokerto, Senin (29/2/2016). Amran mengatakan, konsumsi susu per kapita di Indonesia saat ini rata-rata hanya berada di kisaran 11 liter per kapita per tahun. "Coba bayangkan konsumsi susu kita masih sangat kecil. Hanya berada di kisaran 11 (liter) per kapita per tahun," ujar Amran Sulaiman di Purwokerto Senin (29/2/2016).

Angka ini, menurut Amran tergolong paling rendah di ASEAN. Sebagai perbandingan, konsumsi susu per kapita Malaysia bisa mencapai 36,2 liter per kapita per tahun. Myanmar, konsumsi 26,7 liter per kapita per tahun, Thailand 22,2 liter per kapita per tahun, dan Filipina 17,8 liter per kapita per tahun.

Menurut Amran, cara untuk menggenjot produksi susu dengan mengoptimalisasikan peternakan sapi perah. "Kita datangkan 50.000  sapi indukan tahun ini, tolong manfaatkan oleh peternak," ujar Amran.

Sementara, imbuh Amran, Kementerian Pertanian berencana menggelontorkan  5000 hingga 10.000 ekor sapi indukan untuk Balai Besar Peternakan Unggul Terpadu dan Hijauan Pakan Ternak di Baturraden, Purwokerto. Selain itu, Amran juga mengusulkan kepada kepala balai tersebut untuk memanfaatkan lahan hutan untuk peternakan. "Tolong buat koordinasi dengan Perhutani. Manfaatkan lahan hutan supaya bisa menghemat pengeluaran pakan. Pakan itu sangat besar kontribusinya," pungkas Amran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com