Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI: Pembentukan Holding BUMN Perbankan Menguntungkan

Kompas.com - 01/03/2016, 22:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana membentuk holding atau induk usaha BUMN yang meliputi enam sektor, salah satunya adalah perbankan.

Menanggapi rencana tersebut, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Ahmad Baiquni mengaku menyambut baik.

Menurut dia, holding bank BUMN dinilianya akan sangat membantu perbankan dalam berbagai macam hal. Ia memberi contoh, hal pertama adalah princing fund.

Bila holding perbankan BUMN terwujud, maka masing-masing bank BUMN dapaf melakukan negosiasi.

"Misalnya pricing fund, kalau nanti itu dibentuk hoolding nanti kita bisa negosiasi akan jauh lebih kuat dibanding kalau masing-masing bank itu melakukan pencairan dana," kata Baiquni di Gedung DPR/MPR RI, Selasa (1/3/2016).

Manfaat lain dari dibentuknya holding perbankan BUMN menurut Baiquni adalah bank-bank BUMN dapat saling berbagi infrastruktur.

Ia mencontohkan, akan sangat baik apabila bank-bank milik negara dapat memiliki anjungan tunai mandiri (ATM) yang dapat dipergunakan bersama-sama.

"Kemudian, masalah SDM segala macam kan holding juga nanti mempunyai database mengenai sdm itu. Jadi, SDM terbaik mengenai 1 bank itu bisa menjadi data base di holding nanti juga bisa di-press di bank-bank yang ada lainnya," ungkap Baiquni.

Sebelumnya, pemerintah akan membentuk enam sektor holding atau perusahaan induk BUMN. Rencana pembentukan itu disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas untuk dikaji lebih lanjut.

"Ada enam holding yang disampaikan kepada bapak Presiden untuk dikaji lebih mendalam," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com