Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daya Beli Petani Jawa Tengah Melorot Paling Tajam

Kompas.com - 01/03/2016, 23:02 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Daya beli petani kembali tertekan, terlihat dari indeks nilai tukar petani (NTP) Februari 2016 sebesar 102,33 atau turun 0,31 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menuturkan, penurunan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun sebesar 0,18 persen. Sedangkan, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,13 persen.

“Pada Februari 2016, NTP provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan terbesar yakni 0,97 persen dibandingkan provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP provinsi Riau mengalami kenaikan tertinggi sebesar 1,21 persen dibandingkan provinsi lain,” terang Suryamin dalam paparan, di Jakarta, Selasa (1/3/2016).

Suryamin mengatakan, penurunan NTP Februari 2016 dipengaruhi oleh turunnya NTP tiga subsektor yakni tanaman pangan yang turun 0,6 persen, hortikultura yang turun 0,29 persen, dan peternakan yang turun 0,32 persen.

Suryamin menjelaskan salah satu faktor penurunan NTP tanaman pangan adalah adanya penurunan harga gabah. Di sisi lain, harga beras secara nasional sudah terjadi kenaikan.

Sementara itu, penurunan NTP hortikultura disebabkan turunnya harga komoditas hortikultura seperti bawang merah, cabai merah, kol, jahe, dan temulawak.

Adapun penyebab turunnya NTP peternakan yakni terjadi penurunan harga daging dan telur ayam ras, serta daging kambing. Sementara itu, subsektor yang mengalami kenaikan adalah subsektor tanaman perkebunan rakyat yang naik sebesar 0,02 persen, dan subsektor perikanan yang naik sebesar 0,34 persen.

“NTP perikanan ini naik karena It naik cukup tinggi yakni 0,1 persen, sedangkan Ib turun 0,03 persen. Ini dikarenakan perikanan budidaya membaik, contohnya nila. Begitu juga dengan perikanan tangkap dengan terjadinya peningkatan harga beberapa komoditas seperti tongkol, kakap, dan teri,” jelas Suryamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com