Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Ayam Berlimpah, Peternak Lokal Rugi Rp 75 Miliar Per Minggu

Kompas.com - 07/03/2016, 18:42 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Presidium Perhimpunan Peternak Unggas Indonesia (PPUI) Aswin Pulungan mengungkapkan, Indonesia sedang diterpa banjir bandang pasokan ayam. Akibatnya, para peternak mandiri rugi Rp 72 miliar hingga Rp 75 miliar per minggu.

"Sampai akhirnya harga ayam hidup, jatuh di tingkat peternak," ujar Aswin usai acara diskusi mengenai kartel ayam di Cikini, Jakarta, Senin (7/3/2016).

Saat Ini indukan ayam atau parent stock (PS) melonjak hingga 32 juta ekor. Akibat lonjakan itu, jumlah bibit ayam atau day old chicken (DOC) mencapai 75 juta ekor per minggu. Sementara kebutuhan hanya sekitar 50 juta ekor per minggu.

Tingginya jumlah induk ayam itu, menghasilkan sekitar 3,5 miliar bibit ayam selama per tahun. Padahal, kebutuhan bibit ayam setahun hanya 2,6 miliar ekor saja.

Lantaran stok berlebih, Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil jalan memusnahkan 6 juta induk ayam. Tujuannya satu yakni membuat harga ayam hidup di tingkat peternak merangkak naik.

Ada 12 perusahaan peternakan besar yang digandeng Kementan untuk memusnahkan 6 juta indukan ayam.

Awalnya, Aswin memandang kebijakan itu sebagai langkah tepat. Namun lantaran ada impor grand parent stock (GPS) atau moyang indukan ayam pada 2015, terjadilah kelebihannya stok induk ayam.

"Penjadwalannya enggak dilihat oleh pemerintah jadi disaat banjir cutting untuk parent stock sedangkan ini (GPS) masuk, udah masuk ke kandang budidaya makanya inilah akhirnya sekarang banjir bandang," kata dia.

Ketua Peternak Rakyat Mandiri Kadma Wijaya meminta pemerintah untuk mengeluarkan regulasi harga referensi ayam hidup agar tidak terjadi fluktuasi harga.

"Diharapkan tidak terjadi lagi banting-bantingan harga live bird," kata Kadma.

Saat ini harga ayam hidup di tingkat peternak hanya Rp 10.000-12.000 per ekor. Jauh dari harga pokok produksi (HPP) sebesar Rp 19.000 per ekor.

Anehnya, dari temuan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), keputusan pemusnahan 6 juta induk ayam itu justru membuat harga ayam potong di pasaran melonjak.

KPPU menilai kebijakan pemusnahan 6 juta induk ayam sebagai kegiatan kartel. Lembaga pengawas persaingan usaha itu pun menyeret 12 perusahaan peternakan yang terlibat ke pengadilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com