Alasannya, minyak brent diperkirakan kembali tembus diatas 40 dollar AS per barel serta terjaganya optimisme pasar global.
Optimisme pasar global tercermin pada indeks saham Amerika Serikat (AS) uang pada penutupan dini hari tadi, kembali mencatat sedikit kenaikan dan melanjutkan penguatannya dari minggu lalu.
Indeks S&P 500 ditutup positif 0,09 persen, DJIA naik 0,40 persen, NASD turun -0,19 persen.
Sementara itu harga minyak Brent kembali menyentuh level 40.81 dollar AS per barel, atau naik 5.48 persen. Harga bijih besi (iron ore) juga naik 19 persen.
Sebelumnya berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengalami kenaikan harian 13 hari berturut-turut, terlama dalam enam tahun terakhir.
Hingga hari ini (8/3/2016) nilai tukar rupiah telah menguat 5,64 persen, terbaik kedua di antara Emerging Markets setelah Brazilian real.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Minyak brent tembus $40, optimisme pasar global terjaga. Prospek harga komoditas membaik, ruang penguatan rupiah terbuka. #RisetEkonomi
— Samuel Sekuritas Ind (@SamuelSekuritas) March 8, 2016