Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Migas di AS Ramai-ramai Jual Saham

Kompas.com - 11/03/2016, 13:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan-perusahaan minyak dan gas bumi (migas) di Amerika Serikat mencoba bertahan di tengah masih melemahnya harga minyak dunia dengan cara menjual saham kepada investor. Aksi korporasi ini dilakukan agar mereka  dapat memperoleh tambahan dana.

Gelombang jual saham ini disoroti lantaran tingginya stres dan kekhawatiran pada industri migas saat ini. Harga minyak yang kian murah memaksa kegiatan eksplorasi dan pengeboran dilakukan dengan menekan biaya, yakni melalui pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan, mengesampingkan proyek mahal, dan menahan dividen.

Dengan harga minyak dunia yang mandek di bawah 40 dollar AS per barel, perusahaan migas harus menangkal bangkrut dengan cara meningkatkan dana dan modal dengan cepat. Biasanya opsi yang diambil adalah dengan menjual obligasi. Namun demikian, hal ini kurang tepat dilakukan oleh perusahaan yang terlilit banyak utang.

Oleh sebab itu, tren jual saham oleh perusahaan migas kini banyak dilakukan perusahaan migas. Data dari Dealogic menunjukkan, sejauh ini perusahaan migas di AS sudah menjual saham senilai 10,5 miliar dollar AS selama tahun 2016, tertinggi sejak tahun 1995 silam. "Semakin buruk laporan keuangan perusahaan, maka semakin sedikit kesempatan untuk memperbaiki kinerja. Perusahaan harus mengambil langkah yang harus dilakukan," ujar Jeff Schleger dari firma hukum Jones Day.

Pekan lalu, Marathon Oil melepas saham senilai 1,3 miliar dollar AS setelah melaporkan kerugian pertama dalam 20 tahun. Setidaknya 16 perusahaan migas AS lainnya melakukan hal yang sama, termasuk Hess, Devon Energy, dan Weatherford International. Pekan ini, Gulfport Energy mengumumkan akan melepas 14,7 juta saham untuk memperoleh dana 358 juta dollar AS. Schlegel memprediksi, tren jual saham ini akan terus berlanjut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com