Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Yuan, Mata Uang Negara Berkembang Tumbang

Kompas.com - 15/03/2016, 11:44 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Mata uang emerging market ramai-ramai melemah terhadap dollar AS, Selasa (15/3/2016).

Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.55 WIB, ringgit melemah 0,3 persen menjadi 4,1180. Pelemahan juga terjadi pada peso Filipina sebesar 0,09 persen, dollar Taiwan sebesar 0,09 persen, dan won Korea Selatan sebesar 0,2 persen.

Pelemahan terjadi setelah bank sentral China memangkas nilai tukar harian yuan sebesar 0,26 persen pada hari ini. Pemangkasan tersebut merupakan yang terbesar sejak Januari lalu.

Pada pukul 09.25 waktu Hong Kong, posisi yuan di Hong Kong semakin melemah sebesar 0,14 persen menjadi 6,5033. Di sisi lain, dollar AS juga menguat. Kemarin, dollar perkasa 0,4 persen. Ini merupakan penguatan terbesar sejak 26 Februari lalu.

Sentimen lainnya, investor berspekulasi The Federal Reserve akan memberikan sinyal untuk menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini.

"Meski kita tidak berharap The Fed akan menaikkan suku bunga pada tahun ini, mereka sepertinya masih tetap pada rencana semula yakni melakukan pengetatan kebijakan secara bertahap," jelas Irene Cheung, foreign-exchange strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Singapura.

Dia memprediksi, ada kemungkinan kenaikan suku bunga AS dilakukan pada Juni mendatang.

Sementara itu, nilai tukar rupiah siang ini juga melemah terhadap dollar AS, dan diperdagangkan di Rp 13.085 per dollar AS. (Barratut Taqiyyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com