Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pemblokiran Grab dan Gojek, Jonan Diminta Tak Emosional

Kompas.com - 15/03/2016, 18:42 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta pemerintah tidak emosional memblokir angkutan berbasis aplikasi.

Ketua Bidang Industri Kreatif BPP Hipmi Yaser Palito Hipmi menyatakan pemerintah semestinya mengakomodasi angkutan berbasis aplikasi.

Hadirnya Grab, Uber, Go-Jek dan sejenisnya merupakan sebuah keniscayaan dari evolusi angkutan umum dan perangkat teknologi informasi.

“Ini sebuah bagian dari evolusi dan inovasi moda transportasi dunia. Kalau pemerintah melawan trend dan evolusi semacam ini, kita akan makin ketinggalan,” ujar dia dalam keterangan resminya, Selasa (15/3/2016).

Kemajuan teknologi dan inovasi membuat angkutan umum berbasis aplikasi lebih efisien dan harga yang lebih terjangkau. Sementara, tarif taksi konvensional semakin mahal.

"Karena itu, taksi aplikasi mesti diakomodir dan jangan dimatikan agar konsumen tak dirugikan," jelas dia.

Yaser mengatakan, tak hanya taksi, banyak perusahaan tua, konvensional, dan besar saat ini bertumbangan akibat terlambat melakukan inovasi.

Untuk itu, Hipmi meminta agar pemerintah segera mengakomodasi perizinan taksi dan angkutan berbasis aplikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com