Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Australia Minati Bisnis Perhotelan dan Kapal Pesiar di Indonesia

Kompas.com - 16/03/2016, 18:19 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai negara tetangga, investasi Australia di Indonesia terbilang kecil.

Malah diakui Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Himawan Hariyoga, Indonesia menduduki urutan ke-13 negara tujuan investasi para investor Australia.

Meski begitu, minat investasi dari negeri kanguru itu mulai tumbuh, salah satu yang menonjol adalah di sektor jasa akomodasi pariwisata seperti perhotelan.

Izin prinsip yang dikeluarkan BKPM untuk investor Australia di bulan Februari 2016 ini saja, beberapa diantaranya adalah bisnis perhotelan.

"Izin prinsip akomodasi hotel bintang di NTB dengan nilai sebesar 2,4 juta dollar AS. Lalu ada juga yang mengajukan hotel bintang oleh tiga perusahaan sebesar 3,8 juta dollar AS. Jadi ada empat perusahaan Australia yang berinvestasi di bidang perhotelan," kata Himawan di Jakarta, Rabu (16/3/2016).

Selain di bisnis perhotelan, investor Australia juga menaruh minat di akomodasi pariwisata lainnya, seperti kapal pesiar.

Himawan menuturkan, mereka berencana mengoperasikan kapal pesiar untuk melayani wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia.

"Investasinya untuk mengantisipasi meningkatnya turis khususnya dari Tiongkok yang hadir ke Pulau Komodo. Investasinya sekitar 7 juta dollar AS. Kapal pesiar tersebut akan beroperasi di kawasan pariwisata di Pulau Komodo," ungkap Himawan.

Selain di sektor pariwisata, Himawan menambahkan, investor Australia banyak tertarik di sektor pertanian dan perikanan, seperti pertanian dan pengolahan gandum di Gresik, Jawa Timur senilai 30 juta dollar AS, serta budidaya lobster di Lombok senilai 5 juta dollar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com