Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesir Berencana Kurangi Impor 25 Persen Tahun Ini

Kompas.com - 17/03/2016, 05:28 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Mesir berencana mengurangi impor dari Indonesia sebesar 25 persen pada 2016. Penyebabnya, terjadi fenomena undervalue invoice.

Fenomena ini terjadi karena terlalu murahnya harga produk impor. Dengan pengurangan ini, diharapkan harga produk impor menjadi lebih stabil.

"Para eksportir nasional diminta memperhatikan kebijakan ini," kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Iman Pambagyo, melalui rilis ke Kompas.com, Rabu (16/3/2016).

Para eksportir yang melakukan ekspor ke Mesir akan diwajibkan meregistrasi perusahaannya. Terutama perusahaan yang mengekspor 25 komoditas di antaranya susu dan produk susu, produk makanan, peralatan tableware glass, dan peralatan rumah tangga.

Ketentuan ini diatur dalam peraturan No. 43 tahun 2016 yang diterbitkan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Mesir.

“Pemerintah Mesir ingin memerangi peningkatan fenomena undervalue invoice yang mengakibatkan terlalu murahnya harga produk impor," lanjut Iman.

Selain itu, Mesir juga ingin melindungi industri dalam negerinya dari banyaknya barang impor yang tidak memenuhi standar, termasuk produk-produk tiruan yang dijual dengan harga murah.

Selama 2015, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Mesir mencapai 1,2 miliar dollar AS.

Dari jumlah tersebut, total nilai ekspor ke Mesir yang termasuk dalam 25 jenis komoditas yang wajib registrasi di Mesir sebesar 25,3 juta dollar AS dengan volumenya sebesar 10,6 ribu ton.

"Walaupun jumlahnya tidak signifikan, ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Mesir ini hendaknya menjadi perhatian para eksportir Indonesia agar produk-produk yang diekspor tersebut tidak mengalami hambatan," tutur Iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com