Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reli Sektor Komoditas Kerek Indeks Dow, Dollar Melemah

Kompas.com - 18/03/2016, 06:11 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters
NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street ditutup menguat pada Kamis (17/3/2016) atau pada Jumat dini hari (WIB).

Sektor komoditas meningkat seiring dengan melemahnya dollar AS untuk mendorong saham sektor energi dan material.

Kenaikan sektor komoditas mendorong indeks Dow Jones ditutup menguat sepanjang tahun ini.

Baik indeks Dow maupun S&P 500 ditutup menguat sejak 31 Desember 2015 dan indeks Nasdaq ditutup menguat sejak 7 Januari 2016.

Indeks Dow Jones ditutup naik 155,73 poin atau naik 0,9 persen ke level 17.481,49. Indeks S&P 500 naik 13,37 poin atau naik 0,66 persen ke level 2.040,59. Sementara indeks Nasdaq Composite naik 11,02 poin atau naik 0,23 persen ke level 4.774,99.

Indeks Dow ditutup menguat sehari setelah bank sentral AS Federal Reserve atau Fed mengumumkan pernyataan bernada dovish (moneter longgar) yang melemahkan dollar AS.

"Hari ini merupakan reli dollar yang lemah yang mendorong kenaikan sektor saham yang berasosiasi kebalikan dengan dollar," kata Ausgutine, Chief Investment Officer (CIO) di Huntington National Bank.

Sementara di indeks S&P 500, sektor utama yang mendorong kenaikan indeks adalah sektor material, industri dan energi.

Menurut David Lefkowitz, senior equities analyst di UBS Americas Wealth Management di New York, reli negatif dollar merupakan reaksi sambungan dari pergerakan Fed.

Fed pada Rabu sebelumnya (waktu setempat) menunjuk pada pertumbuhan ekonomi AS di level moderat dan kuatnya penambahan jumlah pekerjaan. Namun Fed khawatir akan risiko dari ketidakpastian ekonomi global.

Bank sentral AS ini juga menunjukkan kemungkinan akan adanya dua kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini, mereduksi estimasi empat kenaikan suku bunga sepanjang 2016 di Desember.

Pada perdagangan saham Kamis ini, sebanyak 8,2 miliar saham berpindah tangan. Jumlah ini diatas rata-rata 8,02 miliar saham dalam 20 sesi perdagangan terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com