Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Raih Status "Investment Grade," Ini yang Harus Dilakukan Indonesia

Kompas.com - 18/03/2016, 15:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menyatakan, beberapa lembaga pemeringkatan internasional seperti Fitch Ratings dan Moody's telah memberikan peringkat "investment grade" atau layak investasi kepada Indonesia sejak tahun 2012 lalu.

Akan tetapi, Standard & Poor belum memberikan peringkat tersebut kepada Indonesia.

"Standard & Poor masih tertahan sampai sekarang. Saya meyakini mereka terus melakukan observasi," kata Agus di kantornya, Jumat (18/3/2016).

Agar dapat memperoleh peringkat investment grade, ujar Agus, ada dua isu yang harus diperhatikan oleh Indonesia, yakni aspek institusional dan aspek fiskal.

Aspek institusional, jelas Agus, adalah terkait dengan kepastian hukum.

"Undang-undang penanganan stabilitas keuangan sudah bisa diselesaikan. Akan tetapi, kepastian hukum lain harus terus ditingkatkan," jelas dia.

Selain itu, Agus juga menyoroti tentang kebijakan pemerintah terkait penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).

Institusi terkait sebaiknya menjelaskan soal penyesuaian harga BBM yang dilakukan setiap periode tertentu dan sistem penghitungannya seperti apa.

Adapun aspek lain yang harus diperhatikan adalah aspek fiskal.

Penerimaan negara saat ini diakui Agus tidak seperti yang direncanakan dalam APBN.

Pada saatnya nanti pun APBN akan dilakukan penyesuaian alias revisi.

"Perlu ada penjelasan soal APBN ini, kalau seandainya penerimaan tidak seperti yang diharapkan apakah akan ada pemotongan belanja atau dibiayai melalui surat utang negara. Kalau ini diperhatikan, maka penilaian rating Indonesia akan lebih baik," tutur Agus.

Kemenkeu/M Fajar Marta Target dan Realisasi Penerimaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com