Hari Ini, Rupiah dan IHSG Diprediksi Cenderung Sama-sama Menguat

"Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dikisaran 4.860-4.900," tulis Bahana Securities melalui laporan analisis teknikalnya ke Kompas.com.

Menurut analisis perusahaan, Secara teknikal, indeks naik dengan doji candle disertai volume dan close gap bawah. Stochastic, RSI dan MACD flat.

Bahana Securities juga mencermati beberapa saham pada perdagangan saham pagi ini, yakni saham pertambangan ANTM, PGAS. Saham bank BBRI, BDMN. Saham properti CTRA. Juga saham ERAA, GIAA, INCO, INDF, dan UNVR.
 
"Rupiah hari ini diperkirakan akan bergerak dikisaran 12.984-13.175 dengan kecenderungan menguat," lanjut laporan ini.

Sebelumnya pada Jumat (18/3/2016), rupiah ditutup melemah ke level 13.117.

Sekilas pada perdagangan Jumat, IHSG ditutup naik 0 poin (+0,00 persen) di akhir sesi ke level 4.885,71.

Nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp 7,1 triliun didukung capital inflow paska Bank Indonesia (BI) menurunkan kembali tingkat suku bunga bank sentral ke 6,75 persen.

Sebanyak 5 sektor mengalami kenaikan dipimpin sektor aneka industri dan trade sementara hanya sektor pertambangan, konsumer, agri dan infrastruktur yang mengalami penurunan.

Sebanyak 164 saham mengalami kenaikan, 140 saham mengalami penurunan, 104 saham tidak mengalami perubahan dan 192 saham tidak mengalami perdagangan.

Saham-saham yang menjadi pendorong bursa antara lain saham SCMA, ASII, UNVR, BBRI, dan ICBP.

Investor asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 807,6 milyar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing antara lain saham ASII, BBRI, BBNI, BSDE dan TLKM.