Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Blue Bird Anjlok karena Model Bisnisnya Dinilai Berisiko

Kompas.com - 22/03/2016, 17:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada pembukaan perdagangan hingga jeda makan siang, saham operator taksi PT Blue Bird Tbk (BIRD) terpantau memerah.

Akan tetapi, saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) terpantau bergerak di zona hijau.

Menurut ekonom dari Universitas Indonesia dan Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih, pergerakan saham dua emiten transportasi tersebut tidak terlepas dari sentimen investor terkait demonstrasi menentang moda transportasi berbasis aplikasi.
(Baca: Pengamat: Sentimen TAXI Vs BIRD Temporer)

Lalu, apa sebenarnya penyebab anjloknya saham BIRD?

"Sebagai perusahaan, Blue Bird dinilai lebih terancam dari Express karena sistem Blue Bird akan ada risiko ditinggalkan sopirnya," kata Lana ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (22/3/2016).

Hal tersebut disebabkan BIRD menggunakan model bisnis berbasis komisi.

Sementara itu, TAXI memberikan fasilitas kepada para pengemudinya untuk memiliki mobil yang digunakannya selama ini.

Terlebih lagi, imbuh Lana, belum terlihat ketegasan dari pemerintah untuk menangani perihal moda transportasi berbasis aplikasi.

Sehingga, pada akhirnya moda transportasi konvensional terkena dampak pula.

"Bisa jadi sopir Blue Bird akan keluar dari armada. Mungkin itu yang dilihat oleh investor. Di Express, sopir ada fasilitas dia boleh memiliki mobil, jadi ada ikatan," terang Lana.
(Baca: TAXI Melaju, BIRD Melorot)

Maka dari itu, manajemen BIRD sebaiknya melakukan aksi cepat untuk menangani mogok massal ataupun pelayanan.

Kalau tidak, maka tentu saja kinerjanya di bursa saham akan terpengaruh.

"Manajemen harus segera melakukan sesuatu, ini ada konsekuensi dibaca publik karena sudah Tbk (perusahaan terbuka)," jelas Lana.

Kompas TV Pihak Blue Bird Minta Pengemudi Tak Ikut Demo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com