Menurut analis NH Korindo Securities Reza Priyambada, naik dan turunnya saham TAXI dan BIRD sama sekali tidak dipengaruhi oleh aksi mogok massal para pengemudi.
(Baca : TAXI Melaju, BIRD Melorot)
Meski demikian, Reza tak menampik aksi tersebut mempengaruhi sentimen pasar.
Namun demikian, sentimen tersebut hanya sekadar dikait-kaitkan dengan aksi mogok massal.
Sehingga, Reza menyimpulkan bahwa pergerakan saham TAXI maupun BIRD murni dipengaruhi aspek teknikal.
"Biasa saja kalau dari pandangan investor. Tanggapan ke sahamnya datar-datar saja," ujar Reza ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (22/3/2016).
(Baca : Saham Blue Bird Anjlok Karena Model Bisnisnya Dinilai Berisiko)
Reza menuturkan, menukiknya saham BIRD pada perdagangan di lantai bursa hari ini lantaran sahamnya sudah naik pada sehari sebelumnya.
Sementara itu, pergerakan saham TAXI cenderung naik dalam sehari ini. "Tidak (dipengaruhi mogok massal). Lebih ke teknikal. Ya sentimen-sentimen yang dihubung-hubungkan saja," imbuh Reza.
Saham TAXI ditutup menguat 2 poin atau 0,86 persen pada posisi Rp 235,00 per lembar saham.
Saham TAXI dibuka pada kisaran 237,00.
Sementara itu, saham BIRD ditutup melemah pada posisi Rp 6.400,00 per lembar saham.