Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Usaha RNI dan Brantas Abipraya Kerja Sama Bisnis Energi

Kompas.com - 23/03/2016, 19:07 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI dan PT Brantas Abipraya, melalui anak usaha masing-masing melakukan kerja sama untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) di Solok Selatan, Sumatera Barat.

Dua anak usaha BUMN tersebut yakni PT Mitra Kerinci, anak usaha RNI, dan PT Brantas Energi, anak usaha Brantas Abipraya, meneken Project Development Agreement (PDA) di Jakarta, Rabu (23/3/2016).

Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) di Solok Selatan, Sumatera Barat, akan berkapasitas 15,6 Megawatt (MW). Pembangunan ini ditargetkan pada tahun ini sudah masuk tahap konstruksi.

Kerja sama tersebut merupakan perwujudan sinergi BUMN guna mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional melalui penggerakan sektor-sektor strategis.

Direktur Utama PT RNI, Didik Prasetyo, mengatakan, banyak potensi di pelosok-pelosok daerah dengan nilai tambah yang luar biasa namun belum dioptimalkan.

Mengutip data Dinas ESDM Solok Selatan, masih ada 10.661 rumah yang belum teraliri listrik di daerah ini.

“Terpenuhinya pasokan listrik bukan hanya bisa membantu kegiatan sehari-hari, tetapi juga akan menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat sehingga masyarakat lebih berdaya dan mandiri,” kata Didik, melalui siaran pers ke Kompas.com.

Direktur PT Mitra Kerinci Yosdian Adi mengatakan, saat ini kebutuhan listrik di Solok Selatan sudah sangat mendesak. Apalagi, setelah dua PLTA milik Selo Kencana Energi dan Waskita Energi rusak diterjang banjir bandang.

“Praktis di pabrik listrik PLN hanya mampu beroperasi 6 jam, sisanya dari jenset,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yosdian menjelaskan, pembangunan PLTMH ini akan dilakukan di empat titik. Total kapasitas energi listrik yang bisa diperolah dari keempat titik ini sekitar 15,8 MW dengan rencana total investasi sebesar Rp 460 miliar. Seluruh daya yang diperoleh akan dijual langsung ke PT PLN.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com