Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daewoo Securities: Waspadai Tekanan Aksi Ambil Untung

Kompas.com - 24/03/2016, 06:10 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Analisis teknikal PT Daewoo Securities Indonesia memperlihatkan adanya kondisi Dragonfly Doji dengan bullish signal pada titik 37.06 oversold stochastic.

Posisi ini membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk membentuk swing positif di awal sesi perdagangan hari ini (24/3/2016) serta kembali menguji resistensi 4.865-4.890.

Namun demikian, waspadai pembalikan arah dari tekanan aksi ambil untung yang akan menahan laju penguatan IHSG menuju resistensi keduanya di 4.890.

"Kami perkirakan IHSG esok akan bergerak mix to negatif dalam rentang 4.810-4.885," kata T Heldy Arifien, Senior Technical Analyst Daewoo Securities kepada Kompas.com.

Pada sesi perdagangan Rabu (23/3/2016), ditengah minimnya sentimen, tekanan pelemahan terhadap sejumlah saham unggulan yang mewarnai sesi perdagangan Rabu dan mengakibatkan IHSG melorot 0,69 persen dan menguji support di 4.825.

Namun kemudian ada bargain hunting pada HMSP dan GGRM, yang kemudian mencoba mendorong kembali IHSG bergerak ke utara dengan ditutup melemah tipis sebesar 0,04 persen di level tertingginya hari ini 4.854.18.

Sementara tekanan pelemahan pada TLKM, PGAS, dan TBIG, menyeret indeks sektor infrastruktur melemah 1,61 persen sekaligus menjadi faktor pemberat IHSG yang tergelincir 1,93 poin.

Perdagangan di Rabu mencatatkan sejumlah 88,93 miliar saham dengan nilai transaksi bersih Rp 9,12 triliun diseluruh papan perdagangan.

Investor asing sendiri membukukan nilai penjualan bersih sebesar Rp 428,47 miliar pada papan regular perdagangan Rabu.

 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com