Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen "Gadget" Ternama AS Akan Investasi 18 Juta Dollar, Apple Kah?

Kompas.com - 27/03/2016, 16:01 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu produsen gadget ternama Amerika Serikat (AS) sedang mematangkan rencana investasi di Indonesia.

Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, pihaknya sudah didatangi tim yang dipimpin salah satu direktur dari perusahaan gadget tersebut.

"Tim itu untuk mematangkan rencana investasi fasilitas Research and Development senilai 18 juta dollar AS," ujar Franky dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jakarta, Minggu (27/8/2016).

Akhir tahun lalu, santer terdengar bahwa perusahaan teknologi asal AS, yakni Apple Inc berencana investasi di Indonesia. 

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bahkan sudah bertemu dengan pimpinan perusahaan tersebut.

Namun, BKPM masih menyimpan rapat-rapat identitas perusahaan gadget ternama AS yang akan berinvestasi di Indonesia itu.

Menurut Franky, tim dari AS itu sudah menyampaikan akan segera mengajukan izin prinsip ke BKPM untuk merealisasikan rencana investasi itu.

Dalam waktu dekat, tim tersebut akan melakukan pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Informatika untuk membicarakan rencana penyiapan pembangunan sarana tempat pelatihan dan pengadaan fasilitas pelatihan SDM Indonesia.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Azhar Lubis mengatakan, proyek pertama direncanakan dilakukan di Jawa Barat.

Proyek itu akan bekerjasama dengan salah satu universitas ternama di Indonesia. Dari data BKPM pada tahun 2015, nilai realisasi investasi AS mencapai 893 juta dollar AS terdiri dari 261 proyek dengan didominasi oleh sektor-sektor pertambangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com