Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Efek Indonesia Kejar 5.000 Investor Baru di Pasar Modal Syariah

Kompas.com - 28/03/2016, 13:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berupaya meningkatkan jumlah investor pasar modal, khususnya pada pasar modal syariah di Indonesia.

Pasalnya, Indonesia memiliki potensi yang amat besar terkait produk investasi termasuk pasar modal berdasarkan prinsip-prinsip syariah.

Data BEI menunjukkan, pertumbuhan investor saham syariah meningkat 76 persen pada tahun 2015. Meskipun demikian, hingga akhir tahun 2015 jumlahnya baru mencapai 4.908 investor berdasarkan single investor identification (SID).

Artinya, jumlah investor saham syariah tersebut baru mencapai 1 persen dari total investor saham yang ada di Indonesia. Adapun jumlah investor saham di Tanah Air secara keseluruhan mencapai 434.443 SID.

"Kami ingin menambah 5.000 investor syariah baru," kata Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan ketika berbincang bersama Kompas.com di kantornya di Jakarta, Senin (28/3/2016).

Nicky menjelaskan, penambahan jumlah investor syariah tersebut dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menggelar Festival Pasar Modal Syariah.

Tidak hanya itu, BEI juga melakukan serangkaian edukasi dan sosialisasi kepada berbagai lapisan masyarakat.

Nicky memaparkan, upaya lain yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal di kantor pusat BEI di Jakarta maupun di kantor-kantor perwakilan BEI di berbagai kota di Indonesia, diikuti oleh masyarakat umum.

"Minatnya cukup besar, pesertanya bisa mencapai 20 sampai 30 orang peserta. Kalau di Jakarta, pesertanya mencapai sekitar 60 orang. Kalau di Jakarta memang keingintahuan masyarakat tentang pasar modal lebih besar," tutur Nicky.

Selain itu, edukasi maupun sosialisasi juga dilakukan di berbagai perguruan tinggi untuk menyasar mahasiswa sebagai calon investor.

Pasalnya, dengan semakin terjangkaunya pasar modal, maka mahasiswa dapat dengan mudah menjadi investor pasar modal tanpa perlu mengeluarkan biaya yang besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com