Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Pengangguran Meningkat, Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah

Kompas.com - 29/03/2016, 11:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC.com

TOKYO, KOMPAS.com - Bursa saham Jepang Nikkei 225 dibuka melemah 0,8 persen pada perdagangan hari ini, Selasa (29/3/2016).

Hal ini menyusul rilis data resmi pemerintah yang menggiring sentimen negatif investor.

Salah satu data yang dirilis pemerintah adalah tingkat pengangguran Jepang yang naik menjadi 3,3 persen pada bulan Februari 2016, lebih tinggi dibandingkan 3,2 persen pada bulan Januari 2016.

Padahal, permintaan akan tenaga kerja tetap berada pada level tertinggi dalam dua dekade.

Tingkat pengangguran Jepang sebelumnya telah diprediksi tetap pada 3,2 persen.

Indeks saham Nikkei pun kembali turun 0,6 persen menjadi 17.031.

Analis menyatakan tingkat pengangguran di Jepang akan menurun dalam beberapa bulan ke depan.

"Tingkat pengangguran dapat turun hingga di bawah 3 persen dalam beberapa bulan ke depan," ungkap Marcel Thieliant, ekonom khusus Jepang.

Data resmi lain yang diumumkan pemerintah adalah belanja rumah tangga meningkat 1,2 persen pada bulan Februari 2016 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Padahal, prediksi sebelumnya adalah terjadi penurunan sebesar 1,5 persen.

Penjualan ritel naik 0,5 persen pada bulan Februari. Padahal, prediksinya adalah terjadi kenaikan sebesar 1,7 persen secara year on year.

Sementara itu, bursa saham Australia dibuka melemah pasca libur Paskah.

Indeks S&P/ASX 200 Sydney melemah 0,7 persen menjadi 5.050 dalam perdagangan pagi hari.

Adapun indeks saham Korea Selatan KOSPI merupakan salah satu bursa saham dengan kinerja paling cemerlang di regional pada hari ini.

Indeks KOSPI dibuka menguat 0,3 persen ke posisi 1.988,4.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com