Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor asal Australia Cari Mitra untuk Investasi ke Sektor Energi Baru Terbarukan

Kompas.com - 29/03/2016, 14:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Investor asal Australia mencari partner lokal untuk menanamkan modal di sektor energi baru dan terbarukan (renewable energy) di Indonesia.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan investor asal negara tetangga itu akan mengembangkan panel solar terapung yang dapat dioperasikan melalui medium perairan yakni waduk atau situ.

Investor menawarkan skala proyek yang dikerjakan di Indonesia adalah 30 MW yang tersebar di seluruh Indonesia dengan nilai proyek setara 150 juta dollar AS (setara dengan Rp 1,87 triliun).

Investor tersebut akan membangun pabrik atau material pendukungnya di Indonesia dengan nilai investasi mencapai 35 juta dollar AS.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyampaikan bahwa minat investasi yang diterima merupakan identifikasi dari kantor perwakilan BKPM di Sydney.

“CEO perusahaan menyampaikan bahwa mereka mengembangkan teknologi floating solar panel sedemikian rupa, sehingga dapat menyesuaikan dengan debut dan ketinggian air yang ada serta mampu membersihkan alga atau ganggang hijau yang dapat mencemari situ atau waduk,” ujar Franky dalam keterangan resminya, Selasa (29/3/2016).

Untuk membangun pembangkit tenaga listrik menggunakan teknologi floating solar panel, membutuhkan biaya sekitar 4-5 juta dollar AS per Mega Watt (MW).

“Mereka telah mengoperasikan proyek floating solar panel di Adelaide, Australia Selatan dengan kapasitas 4 MW senilai 12 juta dollar AS yang menggabungkan sistem pembangkit listrik tenaga surya dengan fasilitas pengolahan air limbah,” lanjutnya.

Saat ini calon investor tersebut sedang mencari mitra lokal untuk di Indonesia. Salah satu opsi yang ditawarkan oleh perusahaan adalah kerjasama pemerintah dan swasta dengan jangka waktu kontrak hingga 25 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com