Bandung dan Pekalongan Jadi Acuan Daerah Lain Wujudkan Kota Kreatif

JAKARTA, KOMPAS.com — Bandung dan Pekalongan menjadi percontohan bagi daerah lain untuk menjadi kota kreatif.

Dua kota tersebut dianggap mampu membangun jejaring dengan kota kreatif dunia. Kiprah kedua kota tersebut menunjukkan potensi daerah di Indonesia yang bisa bersaing di level internasional.

Karena itu, dalam acara Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) 2016 pada 30 Maret-5 April di Malang, pemerintah akan mendorong daerah lain mengkuti keberhasilan Bandung dan Pekalongan.

“Bandung memiliki banyak sumber daya kreatif serta mendorong keberlanjutan ekosistem ekonomi kreatif, penguatan city branding, serta meraih kesepakatan warga atas energi kreatif menjadi energi utama Kota Bandung,” kata Tita Larasati, Ketua Komite Ekonomi Kreatif Kota Bandung, dalam keterangan resminya, Selasa (29/3/2016).

Hal inilah yang akan menjadi dasar untuk perumusan percepatan menuju Kota Kreatif Indonesia yang berkelanjutan pada acara ICCC 2016.

Seperti diketahui, Pekalongan dan Bandung ditunjuk oleh UNESCO masuk radar jaringan kota kreatif dunia, UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

Bandung yang dinobatkan sebagai anggota UCCN 11 Desember 2015 lalu masuk dalam kategori bidang Desain.

Sebelumnya, Pekalongan masuk ke dalam jejaring tersebut dalam bidang Kriya dan Seni Rakyat pada 1 Desember 2014. Saat itu, kota batik ini menjadi satu-satunya kota di Asia Tenggara yang masuk jejaring kota kreatif dunia.