Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Jonan Paparkan Geliat Tol Laut Indonesia

Kompas.com - 29/03/2016, 20:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tol laut di Indonesia sudah mulai bergeliat. Perlahan tapi pasti, kapal-kapal untuk mengangkut barang kebutuhan sekaligus perpindahan orang itu menunjukan peningkatan yang signifikan.

Data yang diungkap Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyebutkan, ada 100 kapal yang beroperasi di Indonesia saat ini. Kapal-kapal itu melayani 96 rute.

"Tahun 2015 itu hanya 86 rute, tahun 2016 itu meningkat jadi 96 rute. Nanti 2017 akan ada 106 rute. Bertahaplah naiknya," ujar Jonan di Kantor Presiden, Selasa (29/3/2016).

Dari 96 rute tersebut, 65 persen di antaranya melayani rute di Indonesia bagian timur, mulai dari Sulawesi, Maluku, deretan kepulauan Nusa Tenggara hingga Papua.

Indonesia timur, kata Jonan, memang menjadi prioritas utama.

Ada pun, sisanya melayani Indonesia bagian barat, mulai dari Aceh, Jawa dan Kalimantan Seiring dengan itu, kementeriannya juga akan membuka 56 pelabuhan laut.

Tahun lalu, kementeriannya meresmikan 35 pelabuhan. Total saat ini, terdapat 91 pelabuhan di pelosok Indonesia.

Saat ini, pemerintah pun telah menunjuk PT Pelni untuk menjadi operator freight liner (kapal angkutan khusus barang terjadwal). Akan ada enam rute yang dilintasi kapal-kapal itu.

Jonan yakin perlahan-lahan harga komoditas di pelosok Indonesia akan turun.

"Jadi kami memenuhi apa cita-cita dari Pak Presiden," ujar Jonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com