Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Bisnis Unilever Bergantung dari Kekuatan Portofolio

Kompas.com - 31/03/2016, 07:16 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Unilever Tbk mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 5,7 persen menjadi Rp 36,5 triliun dan kenaikan laba bersih sebesar 2 persen (sebelum restatement) menjadi Rp 5,85 triliun sepanjang 2015.

Perseroan pun berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di hampir semua kategori produk portofolio.

Direktur Governance & Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan Sancoyo Antarikso mengatakan, pertumbuhan penjualan Perseroan yang tercatat single-digit di 2015 sangat dipengaruhi oleh kondisi makro-ekonomi Indonesia yang masih belum kondusif.

Oleh sebab itu, pada 2016 ini akan disikapi perseroan secara optimistis namun tetap berhati-hati. Dalam 12 bulan ke depan, papar Sancoyo, kinerja Perseroan akan sangat tergantung pada kekuatan portofolionya.

“Kami akan tak henti-hentinya berfokus untuk memahami Konsumen, menganalisis pergeseran perilaku dan preferensi mereka, untuk dapat mengembangkan inovasi yang secara jitu menjawab kebutuhan mereka,” kata Sancoyo, melalui siaran pers ke Kompas.com (Rabu (30/3/2016).

Dia memaparkan, kendati kondisi perekonomian mulai menunjukkan perbaikan di kuartal III 2015, tapi rupiah mengalami depresiasi pada pertengahan tahun, hingga mencapai nilai terendah pada Rp 14.697.

“Hal ini menjadi tantangan besar bagi Perseroan, karena sekitar 55 persen dari input costs kami berkaitan dengan hard currencies,“ kata dia.

Oleh sebab itu di 2015 perseroan fokus pada eksekusi dan efisiensi di seluruh lini operasi, yang membuahkan peningkatan gross margin dan pertumbuhan laba bersih sebesar 2 persen.

Kompas TV Unilever Brightfuture
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com