Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli Sebut Kebijakan Susi Pudjiastuti Sudah di Arah yang Benar

Kompas.com - 05/04/2016, 15:21 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli memastikan dukungannya terhadap kebijakan yang ditempuh oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti dalam membenahi sektor perikanan di Indonesia.

"Jadi kalau masih ada yang mau menggusur Bu Susi saya katakan hati-hati. Kita dalam arah yang benar," kata Rizal di kantor KKP, Jakarta, Selasa (5/4/2016).

"Memang tentu ada yang kena. Tapi kalau yang kena itu yang brengsek, saya sih enggak peduli. Kita mementingkan kepentingan rakyat kita yang lebih besar," kata dia lagi.

Rizal menyadari banyak pihak yang tidak suka dengan kebijakan menteri asal Pangandaran itu.

Dia menengarai, pihak-pihak yang tidak suka akan kebijakan Susi utamanya adalah mereka yang selama ini membekingi kapal-kapal pencuri ikan secara ilegal, dan menjadi mafia perikanan.

"Mereka lobi macam-macam kalau bisa Bu Susi digusurlah dari Kabinet ini. Tapi kalau digusur, malah rugi. Indonesia butuh orang yang berani melawan illegal fishing dan mafia ini," kata Rizal.

"Kalau ada masalah di masa penyesuaian, itu biasa. Tiap perubahan pasti ada masalah baru yang tercipta, perlu penyesuaian. Tapi itu tidak ada masalah," ucapnya.

Respons Dampak

Rizal mengatakan, untuk membenahi sektor perikanan memang tidak secara instan. Pertama, pemerintah fokus memberikan bantuan kepada nelayan berupa kapal ikan.

"Pemerintah sedang memesan 3.500 kapal dalam 5 tahun ukuran 30GT, krunya 20-30 orang sehingga nelayan atau koperasi punya kapal ikan yang diberikan sertifikat. Sehingga kalau dia perlu kredit untuk MK, dia bisa dapat,"kata dia.

Kedua, pemerintah juga tengah mempersiapkan supaya nelayan mendapatkan asuransi BPJS. Dengan biaya hanya Rp 18.000, nelayan dan keluarga nelayan bisa mendapatkan manfaat apabila sewaktu-waktu terjadi kecelakaan kerja.

Terakhir pemerintah tengah membangun kampung-kampung nelayan. Pilot project program ini ada di Indramayu. Kampung nelayan dibangun dengan konsep hijau sehingga nelayan juga bisa hidup lebih bagus.

"(Jadi) Selain upaya untuk menghajar, membakar, tangkapin illegal fishing, pemerintah juga berupaya mengambil langkah-langkah untuk menyejahterakan nelayan kita," pungkas dia.

Kompas TV Kapal Berbendera Malaysia Ditenggelamkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com