Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5 Persen di 2016

Kompas.com - 05/04/2016, 18:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Anton H Gunawan menyatakan, pihaknya memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5 persen pada tahun 2016.

Pertumbuhan ini akan lebih banyak didorong belanja pemerintah.

Lebih lanjut, Anton menjelaskan, belanja pemerintah pada tahun ini diharapkan pula dapat mendorong investasi.

"Lima persen ini  membaik dibandingkan tahun lalu. Satu yang kita andalkan adalah belanja pemerintah yang terkait investasi yang mendorong sektor swasta," kata pada acara Macroeconomic Outlook Bank Mandiri, Selasa (5/4/2016).

Anton menuturkan, kondisi perekonomian Indonesia belum seutuhnya pulih.

Hal tersebut tercermin dari defisit transaksi berjalan yang meski terus turun namun belum menjadi pertanda baik.

(Baca : Ekonomi Membaik, Namun Masih Lemah)

Bank Mandiri memprediksi nilai tukar rupiah mencapai Rp 13.400 per dollar AS pada akhir tahun 2016.

Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI Rate diprediksi 6,5 persen, inflasi IHK mencapai 4,5 persen, dan defisit transaksi berjalan mencapai 2,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Anton menyebut, prediksi tersebut dengan kondisi bahwa kenaikan suku bunga acuan AS atau Fed Fund Rate bersifat gradual, pertumbuhan ekonomi China tidak mengalami hard landing, tidak ada permasalahan dalam kebijakan, dan reformasi berjalan sesuai rencana.

Sementara itu, untuk tahun 2017, Bank Mandiri memprediksi pertumbuhan ekonomi mencapai 5,4 persen.

Nilai tukar rupiah diprediksi mencapai Rp 13.700 per dollar AS pada tahun 2017.

Adapun Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI Rate diprediksi 6,25 persen, inflasi IHK mencapai 5 persen, dan defisit transaksi berjalan mencapai 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com