Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop UKM Dukung Bumi Sriwijaya Jadi Kawasan Peternakan

Kompas.com - 07/04/2016, 20:15 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Provinsi Sumatera Selatan dinilai sebagai salah satu daerah yang potensial untuk mengembangkan usaha peternakan.

Daerah yang lebih diistilahkan dengan sebutan nama Bumi Sriwijaya itu memiliki sumber daya alam yang cukup baik karena dikaruniai banyak sumber mata air dan tidak dilewati lempengan gempa, sehingga sangat baik untuk mengembangkan sektor peternakan.

Karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM mendukung program Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin yang akan menjadikan Sumsel sebagai salah satu kawasan peternakan terbesar di Indonesia.

"Program ini bagus karena Sumsel akan dijadikan sentra ternak terbesar di Indonesia setelah NTB. Program ini akan kita dukung," ujar Asisten Deputi bidang Perikanan dan Peternakan, Kemenkop UKM, Devi Rimayanti di Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Permasalahan yang dihadapi usaha peternakan kategori koperasi usaha kecil menengah (KUKM) di Sumatera Selatan saat ini adalah lemahnya daya saing usaha, jiwa wirausaha yang rendah, karakteristik koperasi masih tidak jelas, dan tidak ada sentuhan teknologi.

Selain itu, dukungan anggaran minim, wawasan masih terbatas, fasilitas terbatas, dan regulasi yang belum fokus.

Dalam hal ini, Kemenkop dan UKM akan memberikan dukungan berupa kapasitas building melalui bimbingan teknis, pendampingan koperasi, dan konsultasi.

Menurut Devi, kontribusi pada pengembangan koperasi di daerah setempat akan besar apabila usaha peternakan ini maju.

"Ada beberapa sentra peternakan rakyat yang dikelola oleh kelompok-kelompok peternak. Bila sentra ini dikelola dengan baik akan kita dorong sentra tersebut menjadi koperasi," kata Devi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com