Kementan Terjunkan Tim Khusus Gempur Rabies di Bali

BALI, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) bersiap menerjunkan tim khusus untuk menggempur rabies di lima kabupaten "zona merah" di Bali, yakni Kabupaten Karangasem, Buleleng, Jembrana, dan Tabanan. Tim khusus tersebut diberi nama A Team Vaksinasi Rabies Bali.

"A Team akan diterjunkan di minggu kedua bulan April. Minggu depan," ujar Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan), I Ketut Diarmita, Jumat (8/4/2016).

Ketut menjelaskan, A Team Vaksinasi Rabies Bali tersebut akan terbentuk sebanyak 32 A Team. Secara keseluruhan anggotanya mencapai 186 orang. Tim tersebut diharapkan dapat bekerja dan melaporkan dengan jujur, baik handing vaksin maupun aplikasinya agar tepat sasaran.

"Kemudian dengan adanya A Team ini kami dapat menelusuri rabies di zona merah agar cakupan vaksinasinya benar-benar sesuai harapan," terang Ketut.

Ketut menambahkan bahwa A Team adalah team khusus di luar tim vaksinator dari masing masing dinas peternakan kabupaten yang ada di Provinsi Bali. Mereka siap diterjunkan ke daerah-daerah epidemi rabies.

Sementara itu, Guru Besar Fakultas Kedokteran Institut Pertanian Bogor (IPB), Wayan Teguh Wibawa, mengatakan salah satu cara pengendalian penyakit Avian Influenza (AI) yang dipilih oleh pemerintah adalah vaksinasi. Menurut dia, vaksinasi AI dapat diberikan kepada unggas, asalkan prinsip cakupan vaksinasi lebih dari 70 persen ulangan vaksinasi (booster) dapat dilakukan pada setiap individu yang divaksin.

Kemudian, lanjut Wayan, dalam rangka mengurangi cemaran virus AI di lingkungan peternakan dan untuk menghasilkan bibit ayam (DOC) yang bebas virus AI, pemerintah telah mencanangkan dan memulai program kompartementalisasi bebas AI.

"Program ini disambut baik oleh beberapa industri perunggasan, dan hingga saat ini ada sekurangnya 30 unit petani telah mengikuti program ini. Mereka telah memperoleh sertifikat bebas Avian Influenza yang berlaku untuk kompartemen yang diajukan," kata Wayan.