Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daerah Ini Titik-titik Rawan Illegal Fishing

Kompas.com - 08/04/2016, 17:55 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Illegal fishing yang dilakukan kapal-kapal asing di perairan Indonesia dinilai sudah sangat meresahkan. Tak heran jika Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meradang akan hal itu.

Sudah banyak kapal asing yang ditenggelamkan akibat terbukti melakukan illegal fishing di perairan Indonesia. (Baca: Susi: Pelaku "Illegal Fishing" Terparah dari Filipina)

Definisi penangkapan ikan ilegal biasanya beriringan dengan penangkapan ikan yang tidak diregulasi dan yang tidak dilaporkan.

Praktik ini menyulitkan otoritas setempat untuk memantau sumber daya yang telah dieksploitasi. 

Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan menambah empat kapal pengawas baru untuk mengawasi perairan Indonesia. (Baca: Berantas Illegal Fishing, Menteri Susi Tambah 4 Kapal Pengawas)

Kapal pengawas baru ini dilengkapi dengan Sistem Kapal Inspeksi Perikanan Indonesia (SKIPI) yakni ORCA 01, ORCA 02, ORCA 03 dan ORCA 04.

Pada Desember 2015 lalu, Menteri Susi juga menambah empat kapal pengawas perikanan untuk mencegah pencurian ikan. Yakni KP Hiu 012, KP Hiu 013, KP Hiu 014, dan KP Hiu 015.

Nahkoda Kapal ORCA 2 Agung Triwibowo bercerita, dia mengaku sering menemukan kapal-kapal asing berkeliaran di perairan Indonesia.

Dirinya mengatakan, kapal asing yang berkeliaran di perairan Indonesia sangat dimungkinkan melakukan illegal fishing.

"Kapal asing kalau berkeliaran di perairan Indonesia bisa dipastikan melakukan illegal fishing, tetapi harus tetap diselidiki juga," ujar Agung kepada wartawan, Jumat (8/4/2016). 

Selain itu dirinya juga menyebutkan terdapat beberapa titik rawan yang sering kali terlihat kapal asing berkeliaran.

"Natuna, Laut Sulawesi, Laut Arafuru itu titik-titik illegal fishing yang paling sering terjadi," imbuhnya.

Menurutnya dengan adanya tambahan kapal yang dilengkapi dengan Sistem Kapal Inspeksi Perairan Indonesia (SKIPI) diharapkan dapat menjaga titik-titik rawan tersebut.

"Dari timur ke barat kapal itu siap beroperasi untuk mengamankan perairan Indonesia," pungkasnya.  

Kompas TV Curi Ikan, Kapal Nelayan Asing Diledakkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com