Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transmigrasi Buka Kawasan Ekonomi Baru

Kompas.com - 08/04/2016, 18:02 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Program transmigrasi diyakini sangat menjanjikan bagi masyarakat yang ingin memperbaiki penghasilan dan penghidupan.

Dengan mendapatkan fasilitas lahan produktif, para transmigran berpeluang mengubah nasibnya menjadi lebih baik.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, menjelaskan, selain membuka keterisolasian daerah-daerah terpencil, program transmigrasi selama ini telah berhasil membuka kawasan ekonomi baru.

“Program unggulan transmigrasi ada di perbatasan yang mayoritas berada kawasan hutan. Nah, transmigrasi ini berhasil membuka kawasan ekonomi baru. Misalnya Gorontalo dengan produk unggulan jagungnya,” ujar Marwan, di Jakarta, Jum’at (8/4/2016).

“Setiap wilayah yang akan kita jadikan sebagai sasaran transmigrasi, potensi wilayahnya sudah kita petakan terlebih dahulu. Untuk sawit dan karet, mayoritas berada di wilayah Sumatera dan Kalimantan,” sambung Marwan.

Di sisi lain, lanjut Marwan, pusat ekonomi baru tersebut juga berimplikasi pada terciptanya lapangan kerja baru, khususnya di sektor pertanian dan pendukung.

Hingga saat ini, ada sebanyak 4.900.200  tenaga kerja permanen yang berhasil diserap di kawasan transmigrasi.

Karena itu, Marwan berharap ke depan program transmigrasi juga bisa menjadi daya tarik bagi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) luar negeri.

Pasalnya, suksesnya program transmigrasi di sejumlah wilayah tersebut setidaknya  akan mengubah cara pandang TKI agar kembali bekerja di negeri sendiri.  

“Ini juga upaya kita, agar TKI di luar negeri kembali ke Indonesia. Kita ajak mereka untuk sama-sama membangun kawasan sendiri. Agar mereka (TKI) mau bekerja dan menata hidup di kawasan kita sendiri, tidak di luar negeri,” harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com