Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ide Unik Bupati Banyuwangi Atasi Persoalan Lingkungan dan Lahan

Kompas.com - 09/04/2016, 15:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis

 

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tak kehabisan akal untuk mengendalikan persoalan lingkungan dan lahan di wilayah administrasinya. Anas menggunakan instrumen perbankan, untuk mengendalikan bangunan-bangunan liar dan atau tidak sesuai dengan tata ruang yang merusak lingkungan.

Anas menyampaikan, jika dilihat kegiatan penertiban bangunan yang dilakukan oleh Satpol PP, kesan yang muncul hanyalah kekerasan. Padahal, kata dia, sebetulnya banyak pengusaha yang melanggar izin bangunan. "Maka yang kami kerjakan, bersama perbankan ini saya minta, pengusaha yang tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB), jangan diberi kredit," kata dia di Pelabuhan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (9/4/2016).

Lebih lanjut Anas bilang, kalau kedapatan  adapengusaha yang tidak ber-IMB mendapatkan kredit usaha,  dipastikan yang akan diprotes adalah pihak perbankannya. Untungnya, imbuh dia, pengusaha lebih 'menurut' kepada pihak perbankan, daripada Satpol PP. "Satpol PP beri imbauan, enggak mempan. Tapi kalau bank tidak berikan kredit, itu lebih mempan. Maka dari itu, pengendalian lingkungan dan lahan kita lakukan lewat perbankan," ucap Anas.

Dia menyebutkan saat ini outstanding kredit mikro di Banyuwangi mencapai Rp 8,93 triliun. Angka ini tumbuh luar biasa dari sebelumnya yang hanya mencapai Rp 3,9 triliun. "Outstanding kredit Banyuwangi rata-rata tumbuh 34 persen per tahun, di atas rata-rata Pertumbuhan provinsi dan nasional. Sedangkan non performing loan (NPL) hanya 2,1 persen," pungkas Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com