Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Peningkatan Batas "Kena Pajak", dari Konsumsi Sampai Investasi

Kompas.com - 11/04/2016, 17:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah untuk meningkatkan batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dari Rp 36 juta per tahun menjadi Rp 54 juta per tahun, hampir final.

Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, telah menyampaikan surat kepada parlemen agar kebijakan ini bisa diimplementasikan Juni 2016.

Sesuai dengan Pasal 7 ayat (3) UU PPh, penyesuaian besaran PTKP ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan setelah dikonsultasikan dengan DPR.

"Tentunya kenaikan batas PTKP tidak hanya dilihat dari (losses) fiskal saja. Kebijakan ini akan berdampak pada meningkatnya konsumsi," kata Bambang dalam rapat kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta, Senin (11/4/2016).

Bambang menyampaikan, konsumsi rumah tangga diperkirakan akan tumbuh 0,13 persen.

Dia mencontohkan, misalnya baseline untuk konsumsi rumah tangga sebesar 5 persen, maka dengan adanya peningkatan batas PTKP ini tumbuhnya menjadi 5,13 persen.

(Baca : PTKP Naik, Daya Beli Meningkat)

 

Selain mendorong konsumsi, peningkatan batas PTKP juga akan mengerek investasi.

Diperkirakan tambahan pertumbuhan investasi mencapai 0,34 persen.

"Karena sebagian orang tidak menambah konsumsi, tetapi menambah investasi dengan peningkatan PTKP ini," sambung Bambang.

Dia mencontohkan, misalnya baseline pertumbuhan investasi tahun ini sebesar 5 persen, maka dengan adanya peningkatan batas PTKP investasi menjadi tumbuh 5,34 persen.

"PDB yang paling penting, akan tambah 0,16 persen. Jadi kalau misal PDB 5,3 persen sesuai APBN 2016, maka dengan adanya peningkatan batas PTKP ini bisa naik menjadi 5,46 persen," terang Bambang.

Terakhir, peningkatan batas PTKP juga diperkirakan dapat menambah penyerapan tenaga kerja sebanyak 40.000 orang. Hal tersebut dengan asumsi tambahan pertumbuhan ekonomi 0,16 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com