Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Kue di Surabaya Menikmati Pasokan Gas Murah dari PGN

Kompas.com - 12/04/2016, 13:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pelaku usaha kecil di Surabaya menikmati murahnya gas yang disalurkan oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).

Beberapa pelaku usaha yang menikmati gas dari PGN adalah yang berada di Kampung Kue, Surabaya.

"Di sini ada 42 UKM kue atau jajanan pasar, sebanyak 30 UKM nya memproduksi kue dengan bahan bakar gas bumi," kata pemilik usaha kue Die Va Cake & Cookies, Elfa Susanti, Selasa, (12/4/2016).

Para pembuat kue tersebut mengaku sangat terbantu dengan adanya pasokan gas dari PGN. Karena dengan gas bumi, mereka dapat menghemat biaya bahan bakar.

"Saya pakai gas bumi PGN sudah 4 tahun, yang saya rasakan, tentu hematnya sangat besar  dibanding elpiji," jelas Elfa.

Sebelum menggunakan gas dari PGN, Elva harus mengeluarkan biaya produksi untuk elpiji Rp 700.000-Rp 900.000 per bulan.

"Sejak beralih ke gas bumi PGN pada 4 tahun lalu, saya hanya keluarkan biaya tagihan gas bumi ke PGN hanya Rp 250.000 per bulan. Penghematannya bisa saya pakai beli peralatan untuk tambah produksi kue," ungkap Elfa.

Seiring dengan itu, kue produksi Elfa sudah mulai dilirik oleh beberapa hotel berbintang di Surabaya. Setiap hari tidak kurang 300-500 kue buatannya laku terjual.

Kepala Divisi Komunikasi Korporat PGN, Irwan Andri Atmanto menambahkan, PGN terus berkomitmen untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.

Saat ini PGN memiliki dan mengoperasikan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 7.000 km atau setara 76 persen pipa gas bumi hilir nasional.

PGN adalah satu-satunya badan usaha yang menyalurkan gas bumi ke berbagai segmen pelanggan, mulai dari rumah tangga, UKM, hotel, mal, restoran, industri, pembangkit listrik dan transportasi.

"Kami sendiri juga menambah pelanggan rumah tangga sebanyak 110.000 rumah dengan biaya sendiri dalam kurun waktu 2016-2019," kata Irwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com