JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Rabu (13/4/2016) dibuka menguat 0,47 persen atau naik 22,95 persen ke level 4.852,52.
Kenaikan IHSG terimbas menguatnya bursa global akibat kenaikan harga minyak dunia, seiring adanya konsensus baru terkait penahanan produksi minyak antara Rusia dan Arab Saudi, serta semakin dekatnya jadwal pertemuan negara produsen minyak di Doha, Qatar.
Berdasarkan data RTI, volume perdagangan saham di Rabu pagi ini mencapai 78,04 juta saham dengan nilai perdagangan Rp 117,38 miliar.
Sebanyak 83 saham dibuka menguat, sementara 12 saham turun dan 53 saham dibuka tetap.
Foreign buy di papan perdagangan tercatat Rp 43,4 miliar sementara foreign sell mencapai Rp 40 miliar.
Sentimen beli terhadap ASII menjadi motor penguatan pembukaan IHSG. Selain itu, aksi borong juga berlaku untuk saham perbankan BMRI dan BBCA, serta saham INDF, CPIN dan PWON.
Aksi borong ASII memperkuat indeks sektoral aneka industri ke level pembukaan 1.243,94 dan menguat paling tinggi sebesar 1,74 persen.
Sektor lain yang dibuka menguat yakni pertambangan yang naik 1,3 persen ke level 965,82.
Harga Minyak
Harga minyak naik tertinggi pada perdagangan Selasa (12/4/2016). Minyak memperpanjang keuntungan sepekan.
Kenaikan harga minyak di tengah spekulasi bahwa pertemuan produsen OPEC dan non-OPEC pada Minggu (17/4/2016) di Doha, Qatar, bisa menghasilkan beberapa kebijakan untuk mengurangi kelebihan minyak global yang telah menekan harga.
Di Amerika Serikat (AS) West Texas Intermediate (WTI), untuk pengiriman Mei harganya naik 1,81 dolar AS menjadi 42,17 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Itu merupakan penutupan tertinggi sejak November.
Di London, Brent Crude, yang menjadi patokan Eropa, untuk pengiriman Juni harganya 44,69 dolar AS per barel atau naik 1,86 dolar AS dari tingkat penutupan Senin (11/4/2016).