Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan TKI Berdayakan Petani Bangun Wisata Agro

Kompas.com - 14/04/2016, 10:10 WIB

KOMPAS.com - Untuk bisa berbagi dan bermanfaat bagi orang lain, tidak harus memiliki harta berlimpah.

Itulah yang ditunjukkan oleh Heni Sri Sundani, perempuan muda asal Ciamis, Jawa Barat yang baru-baru ini masuk dalam daftar "top promising young leader and daring entrepreuners" di majalah Forbes.

Dia menjadi salah satu orang muda berusia di bawah 30 tahun yang masuk dalam kategori social entrepreuner.

Lewat program bertajuk AgroEdu Jampang Community, Heni yang merupakan mantan TKI di Hong Kong ini bersama suaminya mengajak para petani di beberapa desa di Bogor, Jawa Barat mengembangkan wisata pendidikan pertanian dan budidaya. Usaha ini dia mulai sejak tahun 2013 silam.

Tiap-tiap desa memiliki komoditas sendiri seperti Desa Jampang untuk budidaya ikan hias, Desa Pondok untuk budidaya ikan lele bioflok, Desa Kahuripan untuk budidaya tanaman organik dan hortikultura serta Kampung Lengkong Barang dengan budidaya ikan serta bisnis homestay.

Selain menjual hasil panennya ke konsumen seperti biasa, petani juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari sistem bagi hasil uang masuk pengunjung.

Tak hanya itu, petani juga bisa menjual langsung komoditas produksinya kepada para pengunjung. Biaya masuk untuk paket wisata sekitar Rp 100.000 per orang. Dari paket wisata ini saja, omzetnya bisa mencapai puluhan juta rupiah.

"Program ini meningkatkan perputaran uang di daerah tersebut," ujar perempuan kelahiran tahun 1987 ini.

Pengunjung wisata pendidikan ini biasanya pelajar dan mahasiswa. Musim ramai terjadi pada momen liburan. Dalam seminggu rata-rata ada sekitar 200 pengunjung yang datang. Kegiatan berbasis sosial ini bukan satu-satunya yang dia jalankan.

Ketika dia memutuskan pulang kampung ke Ciamis setelah enam tahun menjadi TKI di Hong Kong, Heni melihat kondisi perekonomian masyarakat di sana masih terbelit kemiskinan.

Heni lantas menggunakan sebagian lahan di rumahnya untuk membuat perpustakaan. Tak kurang dari 3.000 buku yang dibelinya selama menjadi TKI berjajar rapi di perpustakaannya. Tempat tersebut dijadikannya juga ruang belajar untuk anak-anak di sekitar rumahnya.

“Saya yakin bahwa dengan pendidikan mata rantai kemiskinan bisa diputus,” tutur perempuan yang hobi membaca dan menulis ini.

Bahkan ketika di Hong Kong, Heni sempat menjadi aktivis buruh migran Indonesia (BMI). Jejaring sosialnya yang luas membuat Heni mudah menghimpun dana untuk menjalankan berbagai program sosial seperti beasiswa, program lapak sembako murah, pembuatan MCK, pembuatan sumur bor, sunatan massal di berbagai daerah seperti Bogor, Ciamis, Tasikmalaya, dan Cilacap. (Teodosius Domina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com