Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Modal Bangun Bandara, Angkasa Pura II Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun

Kompas.com - 14/04/2016, 14:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menerbitkan obligasi Rp 2 triliun memenuhi kebutuhan belanja modal untuk pengembangan bandara, terutama Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Penerbitan obligasi senilai Rp 2 triliun pada Juni mendatang ini melibatkan Danareksa dan Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi atau underwriter.

Adapun tenor yang ditetapkan adalah 5, 7, dan 10 tahun, dengan kupon obligasi akan ditentukan kemudian.

Menurut direksi, dengan pembangunan bandara tersebut, Angkasa Pura II bisa lebih mengoptimalkan pelayanan ke masyarakat.

“Penerbitan obligasi adalah langkah yang baru bagi kami," kata Budi Karya Sumadi, Direktur Utama Angkasa Pura II, dalam keterangan resmi, Kamis (14/4/2016).

Menurut dia, penerbitan obligasi akan membuat Angkasa Pura II lebih bertanggung jawab terhadap kinerja keuangan dan operasional kepada masyarakat luas terutama investor yang menyerap obligasi mereka.

Melantai di Bursa

Sebelum menerbitkan obligasi, Angkasa Pura II sudah melalui sejumlah proses untuk masuk ke pasar modal.

Antara lain, melakukan audit kinerja keuangan, menetapkan proyeksi pertumbuhan perusahaan, berkoordinasi dengan penjamin emisi, dan menggelar mini expose di hadapan PT Bursa Efek Indonesia.

Budi menyatakan, perseroan mulai memasuki babak baru sepanjang perusahaan berdiri yakni mencatatkan efek di bursa efek yang juga menuntut keterbukaan informasi kepada masyarakat khususnya para investor di pasar modal. 

Kompas TV Pengerjaan Terminal 3 Soetta Terus Dikebut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com