Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Pedagang di Tanah Abang Kini Bisa Berjualan di "Platform" Grosir Bersama dari Telkom

Kompas.com - 15/04/2016, 11:45 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com  – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melalui Divisi Business Service (DBS) berhasil mengajak bergabung 1.167 pedagang di Tanah Abang untuk masuk menjadi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Goes Digital melalui platform Grosir Bersama.

“Jumlah produk yang listing ada sekitar 17 ribuan. Animonya terus naik jika dilihat transaksi harian  dan jumlah produk yang diunggah,” ungkap Deputy EGM DBS Yoyok Setyono di Jakarta, Jumat (15/4/2016).

Grosir Bersama adalah salah satu startup atau perusahaan rintisan digital akselerasi dari Telkom melalui Program Indigo Apprentice Award (IAA) 2015. Platform ini menyediakan marketplace khususnya bagi UMKM yang ingin memasarakan produknya secara grosir tetapi menghadapi kendala dalam adopsi internet.

Di Grosir Bersama, pelaku UKM yang merasa kerepotan untuk memasarkan secara online akan dibantu dengan disediakannya managed service dari Grosir Bersama. Bantuan tersebut mulai dari penayangan produk secara online, penanganan order pembelian, pengemasan hingga pengiriman barang yang dipesan.

Pelaku usaha juga dimudahkan dengan disediakannya fitur untuk mengunggah foto produk melalui WhatsApp, tanpa harus mengakses web Grosir Bersama. Setiap hari rata-rata ada 100 foto diunggah ke portal ini. Grosir Bersama akan tersedia dalam bentuk mobile application yang dapat diunduh melalui Google Play Store.

“Kami tengah dorong agar transaksi menjadi one circle alias sesuai dengan konsep Look, Booked, Pay dari eCommerce. Sekarang alat bayar di Grosir Bersama masih transfer via Bank Mandiri, BCA, dan seluruh Bank yang menjadi mitra dari Finpay yang merupakan online payment milik Finnet (anak usaha Telkom),” papar dia.

Lebih lanjut, Yoyok mengatakan, sedang ada rencana mengembangkan platform Grosir Bersama terhubung dengan akun media sosial milik para pedagang.

“Di Tanah Abang ini pedagangnya sudah melek digital. Rata-rata setiap toko mencantumkan PIN BlackBerry atau nomor WhatsApp, dan akun media sosial. Kami dan Grosir Bersama sedang buat platform yang bisa menarik itu semua ke marketplace ini,” katanya.

Target UKM Goes Digital

Menurut Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Muhammad Awaluddin mengatakan, Grosir Bersama adalah salah satu platform yang digandeng perseroan untuk membawa tiga juta UKM Goes Digital tahun ini.

Selain Grosir Bersama, Telkom juga memiliki Blanja.com dan Jarvis Store, untuk membantu UKM memanfaatkan platorm online dalam usahanya.

“Semua platform digunakan agar pelaku UKM menjadi mandiri dan memiliki daya saing,” kata dia.

Dia menjelaskan, Grosir Bersama dengan portal grosirbersama.co.id ditawarkan kepada pelaku UKM di komunitas yang berada di pusat grosir seperti di Tanah Abang, Jakarta.

Sementara Blanja.com dengan model operasi sebagai marketplace khusus B2C, dimana toko yang memanfaatkannya harus berbadan hukum dan sudah terverifikasi serta hanya menjual barang baru (tidak ada barang bekas).

Pengelolaan akun penjual dan pengiriman barang dilakukan oleh penjual. Selain itu, Blanja.com juga berfungsi sebagai intermediary pembayaran.

Terakhir, Jarvis Store merupakan solusi website untuk toko online profesional yang memiliki fitur lengkap dengan harga terjangkau.

"Kami memulai usaha membawa UKM Goes Digital ini sejak enam tahun lalu. Jadi, kami sudah berbuat ketika yang lain masih berfikir. Ini bakti Telkom untuk negeri," pungkasnya.

Kompas TV WTO Gandeng Indonesia Kembangkan E-Commerce
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com