Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampung Dana Ribuan Triliun Rupiah dari Luar Negeri, Ini yang Disiapkan OJK

Kompas.com - 16/04/2016, 18:27 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengantisipasi masuknya dana yang cukup besar ke Indonesia, seiring dengan rencana pemberlakuan tax amnesty bagi pemilik dana yang menaruh dananya di luar negeri.

Anggota Dewan Komisioner OJK Nurhaida mengungkapkan harus ada instrumen yang mampu menampung dana dari luar negeri itu. Bahkan, diupayakan agar duit yang masuk bisa dimanfaatkan untuk pembangunan sektor riil.

"Untuk itu, OJK akan mengarahkan dana yang direpatriasi ke Indonesia ke dalam instrumen RDPT (reksa dana penyertaan terbatas) guna membiayai berbagai infrastruktur di Indonesia," ujarnya dalam diskusi bersama media, Sabtu (16/4/2016).

Menurut Nurhaida, RDPT merupakan instrumen investasi jangka panjang, yang mampu memberikn imbal hasil hingga 20 persen.

"Jika infrastruktur yang dibangun sudah selesai dan mulai beroperasi, reksa dana tersebut akan memberikan imbal hasil yang tinggi," lanjut Nurhaida.

OJK memperkirakan repatriasi dana yang saat ini berada di luar negeri akan memberi dampak signifikan terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia.

RDPT merupakan salah satu jenis reksa dana, di mana dana investor tidak diputar pada instrumen investasi seperti saham dan obligasi. Melainkan, dana tersebut disalurkan langsung ke sektor riil seperti infrastruktur.

Hingga saat ini telah ada 69 RDPT dengan jumlah dana kelolaan mencapai Rp 19,8 triliun.

OJK menyatakan proyek infrastruktur diIndonesia yang membutuhkan pembiayaan cukup besar adalah proyek kelistrikan 35.000 mega Watt.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan dana milik warga Indonesia yang ada di luar negeri setidaknya mencapai Rp 11.000 triliun.

Dana tersebut akan ditarik ke Indonesia melalui tax amnesty, dan diharapkan bisa membantu mendorong perekonomian nasional.

Sementara itu berdasarkan Kompas.com, dari dana tersebut, sebesar Rp 3.000 triliun terparkir di perbankan Singapura.

(Baca: Tarik Rp 3.000 Triliun dari Singapura, Pemerintah Jajaki "Pengampunan Pajak")

Kompas TV "Panama Papers" Ungkap Praktik Kotor Keuangan - Bag. 1

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com