Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentukan Masa Depan, Catat 4 Prioritas Keuangan Pribadi Anda

Kompas.com - 18/04/2016, 06:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam membuat sebuah perencanaan keuangan, ada beberapa proses yang mesti dilakukan terlebih dulu agar semuanya bisa berjalan terstruktur sesuai dengan tujuan di masa depan.

Satu hal yang paling pertama bisa Anda lakukan adalah dengan menentukan prioritas secara jelas. Namun, kadangkala dalam pelaksanaannya, tetap ada masalah yang harus diperhatikan, agar kita tidak dapat fokus mengejar tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Misalnya apabila Anda telah menyusun perencanaan keuangan secara matang, tetapi di tengah jalan ada saja kebutuhan yang tidak pernah Anda duga kedatangannya, maka lebih baik jika Anda selalu siap dalam keadaan apapun untuk bisa mengatasi semuanya itu.

Sebelum membahas lebih jauh lagi, sebenarnya apa pengertian perencanaan keuangan itu?

Menurut Certified Financial Planner Board of Standards, adalah proses untuk mencapai tujuan hidup seseorang seperti membeli rumah, menabung untuk pendidikan anak atau merencanakan kehidupan setelah pensiun melalui manajemen finansial secara terencana.

Oleh karena itu, agar perencanaan keuangan bisa terlaksana dengan baik dan sesuai keinginan, ada 4 hal dalam memprioritaskan keuangan yang harus Anda perhatikan terlebih dulu, apa saja? Berikut 4 prioritas keuangan pribadi Anda :

1.      Persempit dan Fokus Terhadap Tujuan
           Setiap orang tentu memiliki banyak mimpi yang ingin diwujudkan, pertanyaanya sekarang, semudah itukah mewujudkannya? Tentu saja tidak, salah satu hal yang bisa Anda lakukan adalah dengan memutuskan mana yang lebih penting.

Hal seperti ini dilakukan agar Anda bisa memiliki fokus yang lebih baik, tidak terpecah-pecah saat memiliki tujuan yang begitu menumpuk seperti halnya deadline di kantor. Cara terbaik untuk menentukan mana yang lebih penting adalah dengan memilahnya berdasarkan jumlah orang yang akan mempunyai dampaknya.

Contohnya, bila anak meminta dibelikan mainan senilai Rp 100 ribu, namun di saat yang bersamaan pula ia belum memenuhi bayaran sekolahnya. Akan  lebih baik apabila mengutamakan dulu masalah yang kedua, bila nantinya ada sisa dana baru Anda bisa membelikan barang yang buah hati inginkan.

2.      Belajar Menahan Keinginan
Salah satu fungsi dari membuat perencanaan keuangan adalah membantu kita agar lebih menahan diri ketika dihadapkan pada sesuatu yang kita inginkan. Cobalah untuk menanyakan kembali pada diri Anda.

Berapa besar manfaat yang bisa diberikan barang ini ketika Anda beli nantinya? Jika ternyata tidak memberikan pengaruh apa-apa, lebih baik agar menundanya saja dulu, jangan sampai uang Anda di gunakan untuk hal yang tidak berguna dan tidak memiliki manfaat apapun.

Misalnya saja sebagai contoh, Anda sudah menabung uang senilai Rp 500 ribu untuk membeli sepatu kerja baru untuk mengganti sepatu lama Anda yang sudah rusak. Ketika sedang melihat-lihat barang di toko, Anda malah menemukan barang lain yang lebih keren dengan harga yang sama pula dengan yang sudah diidam-idamkan sejak lama.

Kalau sudah begitu lebih baik utamakan untuk membeli sepatu kerja dulu, sebab kebutuhan itu bersifat mendesak. Nantinya Anda juga bisa menabung kembali untuk membeli barang lain yang sudah Anda inginkan sejak lama.

3.      Bersiap dengan Konflik yang Akan Timbul
Perlu Anda ingat juga, tidak semua tujuan yang sudah dirancang sedemikian rupa akan disukai oleh orang-orang di sekitar Anda. Ketika Anda dihadapkan pada masalah tersebut, ada beberapa hal yang mesti dievaluasi.

Pertama apakah ada tujuan yang ternyata telah bertentangan dengan kebutuhan orang lain. Kedua bila perlu ditangguhkan, lebih besar efek baik atau buruknya? Belajarlah dari kesalahan yang timbul agar ke depannya bisa menjadi bahan evaluasi yang lebih baik.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com