Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Sektor Pertambangan Masih Berisiko Sumbang Kredit Bermasalah

Kompas.com - 19/04/2016, 20:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon menyatakan, secara keseluruhan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) masih dalam tren peningkatan pada tahun ini.

Hal ini diakui wajar, pasalnya sektor riil pun masih dalam kondisi stagnan. "Sedikit meningkat, itu wajar lah, kan kondisi sektor riilnya masih belum bergerak," kata Nelson di Jakarta, Selasa (19/4/2016).

Adapun sektor yang masih rawan menyumbang rasio kredit bermasalah adalah sektor pertambangan. Selain itu, pertumbuhan NPL di sektor pengolahan dan perdagangan juga terpantau meningkat.

"Masih pertambangan. Pertumbuhan NPL di pengolahan naik, perdagangan naik. Pertambangan masih. Properti agak turun," jelas Nelson.

Di kuartal I 2016, kata Nelson, kontribusi kredit masih disumbang oleh perdagangan besar. Nelson mengungkapkan, otoritas berharap pertumbuhan kredit dapat terjadi di kuartal II 2016 sejalan dengan diterbitkannya paket-paket kebijakan oleh pemerintah.

"Harapan saya sih bisa. Karena paket pemerintah itu bisa jadi motor penggerak. Kuncinya di sektor riil semua," terang Nelson.

Selain itu, reformulasi kebijakan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) diakui Nelson juga diharapkan dapat menjadi mesin penggerak untuk membuat sektor makroekonomi lebih baik. Dengan demikian, sektor riil pun dapat ikut tergerak.

Kompas TV Petugas Bakar Gubuk Tambang Emas Ilegal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com