Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Malaysia Airlines Mundur

Kompas.com - 20/04/2016, 19:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - CEO Malaysia Airlines Christoph Mueller bakal  untuk mundur dari jabatannya.

Keputusan Mueller ini di tengah upaya keras Malaysia Airlines bangkit dari rugi besar akibat kecelakaan kedua pesawatnya pada tahun 2014.

Mengutip CNN Money, Rabu (20/4/2016), Mueller memutuskan mundur karena alasan perubahan kondisi personal. Ia menjabat CEO Malaysia Airlines sejak Mei 2015 dengan kontrak 3 tahun. Namun, ia mundur saat masa kerjanya baru setengah jalan.

Saat menjabat CEO Malaysia Airlines, Mueller memimpin upaya ambisius maskapai tersebut untuk melakukan restrukturisasi. Langkah yang ditempuh termasuk penghapusan rute yang tidak menguntungkan, memangkas jumlah karyawan hingga ribuan orang, dan membawa manajer-manajer baru.

Malaysia Airlines telah terpuruk dan dengan susah payah memangkas biaya serta menghadapi persaingan ketat dengan kompetitor seperti maskapai penerbangan murah AirAsia sebelum dua tragedi yang menimpa pesawat nomor register MH370 dan MH17 terjadi.

Usai dua tragedi tersebut, Malaysia Airlines pamit dari bursa saham dan dikelola secara privat oleh pemegang saham Khazanah Nasional yang merupakan milik pemerintah.

Sebelum menjabat CEO Malaysia Airlines, Mueller dikenal sukses melakukan restrukturisasi maskapai Irlandia, Aer Linus.

Pada bulan Februari lalu, Mueller menyatakan Malaysia Airlines berada di jalan yang benar untuk mencapai tujuan kembali meraup laba pada tahun 2018, namun masih perlu dilakukan banyak perubahan.

Menurut Greg Walron, Managing Editor Asia untuk Flightglobal, hengkangnya Mueller adalah kabar teramat buruk bagi Malaysia Airlines.

"Bukan berarti keadaan tidak lagi menantang. Dengan kepergian Mueller, untuk alasan apapun, kondisi akan sulit," ujar Waldron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Money
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com