Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MasterCard: Karir "Kartini" di Bidang Teknologi Ternyata Dipengaruhi Orang Tua

Kompas.com - 21/04/2016, 05:21 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Keluarga ternyata menjadi kunci utama hadirnya "Kartini" di bidang sains dan teknologi (Science, Technology, Engineering and Mathematis – STEM) di Asia Pasifik.

Temuan ini merupakan hasil studi MasterCard bertajuk “Girls in Tech”. Hasil penelitian tersebut berdasarkan pada wawancara di Desember 2015 pada 1.560 responden peempuan berusia 12-19 tahun di enam negara di Asia Pasifik .

Hasil studi menunjukkan, sebanyak 68 persen responden mengatakan bahwa orang tua mereka merupakan yang paling berpengaruh (68 persen) bagi mereka untuk mempelajari STEM dan mengejar karir di bidang tersebut. Sementara pengaruh teman hanya 9 persen dan guru hanya 8 persen.

Survei tersebut juga menemukan bahwa lebih dari setengah responden (63 persen) yang saat ini tengah belajar STEM di sekolah memiliki orang tua dan atau saudara yang juga bekerja di bidang yang berkaitan dengan STEM. Hal ini menunjukkan bahwa pilihan karir dari anggota keluarga memiliki pengaruh yang signifikan.

Survei ini juga mengungkapkan alasan utama mengapa anak perempuan di Asia Pasifik tidak mempertimbangkan untuk mengambil mata pelajaran STEM dalam studi mereka.

Antara lain, karena mereka menemukan mata pelajaran ini sulit (40 persen) dan kurangnya minat dalam mata pelajaran tersebut (32 persen).  

Dari beberapa negara yang terlibat dalam survei ini, Australia memiliki persentase terendah pada anak perempuan (15 - 19 tahun) yang mempelajari STEM (33 persen).

Sementara China (76 persen) dan India (69 persen) merupakan negara-negara yang memiliki persentase terbesar dalam mengambil pelajaran STEM.

Panutan dari profil wanita sukses di STEM merupakan dorongan yang efektif bagi anak-anak perempuan (17-19 tahun) untuk mempertimbangkan karir di bidang STEM (25 persen).

Sementara beasiswa (17 persen) dan gaji dalam karir STEM (16 persen) juga dapat membantu dalam mendorong anak perempuan untuk mempertimbangkan karir di bidang STEM.

Georgette Tan, Group Head Komunikasi MasterCard Asia Pasifik mengatakan, data yang ada menggambarkan bahwa anak perempuan secara konsisten kurang terwakili di bidang STEM.

"Untuk menarik lebih banyak perempuan agar berminat di bidang STEM kita perlu untuk memberikan panutan perempuan serta orang tua harus membantu untuk membangun kepercayaan diri anak-anak mereka," kata dia melalui siaran pers ke Kompas.com.  

"Kita harus memperbaiki kesalahpahaman mengenai karir di bidang STEM yang diangaap tidak membuat kreatif dan membantu membangun generasi perempuan pemimpin di bidang STEM berikutnya," lanjut dia.

Kompas TV Mengajak Orangtua Agar Anaknya Berprestasi


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com