Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Rini Apresiasi Upaya Pemkab Banyuwangi Bangun Mal Digital

Kompas.com - 21/04/2016, 10:30 WIB

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengapresiasi peluncuran pemasaran digital oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dalam rangka memperkuat daya saing pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di wilayah itu.

"Ini merupakan sinergi antara BUMN dan pemerintah daerah. Jadi sudah tidak ada sekat antara BUMN dan pemda, semuanya bekerja untuk kesejahteraan masyarakat, dalam hal ini adalah UMKM," ujarnya saat peluncuran Banyuwangi Mall di Banyuwangi, Rabu (20/4/2016) sore.

Pemkab Banyuwangi meluncurkan "digital market place" yang merupakan situs belanja khusus bagi pelaku UMKM Banyuwangi yang beralamatkan di www.banyuwangi-mall.com.

Program ini digagas Pemkab Banyuwangi dengan menggandeng PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Banyuwangi menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang memfasilitasi penjualan produk UMKM-nya sacara digital dan terintegrasi.

Pada acara yang dihadiri Dirut BNI Achmad Baiquni itu, Rini mengaku bangga karena hanya dua jam setelah diluncurkan pada Rabu sore, telah terjadi hampir 200 transaksi senilai Rp 51 juta dengan pembeli dari berbagai kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung.

Menurut dia, itu adalah angka yang bagus untuk kelas UMKM lokal. Salah satu pembelinya adalah warga Surabaya, Suraida. Pada data di administrator Banyuwangi-Mall.com tercatat pada Rabu sore Suraida membeli tas kulit buatan UMKM Banyuwangi seharga 750 ribu.

"Semakin banyak produk terjual tentunya semakin bagus. Ke depan saya yakin transaksi makin besar karena jumlah UMKM yang masuk di situs ini akan terus bertambah, tadi Pemkab Banyuwangi bilang menargetkan 3.000 UMKM bisa masuk sini. Untuk tahap awal, sekarang baru ada 156 item produk," ujar Rini.

Rini juga memuji sistem pembelian yang simpel dan berkelas layaknya situs belanja nasional dan luar negeri. "Ini terobosan virtual yang sangat signifikan buat UMKM lokal," katanya.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, situs ini merupakan salah satu upaya berkesinambungan yang dilakukan BNI untuk meningkatkan akses pelaku UMKM ke jalur pemasaran dalam jaringan (e-commerce).

"Situs ini membantu UMKM mengembangkan pasar bagi produk-produknya. Banyuwangi-mall.com diharapkan menjadi pasar di dunia maya bagi produk-produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha asal Banyuwangi," katanya.

Gandeng Bank

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan inisiatif ini merupakan dukungan pemerintah untuk mengembangkan UMKM, terutama dari aspek pemasaran.

"Platform ini diharapkan bisa mendorong terwujudnya ekosistem digital bagi UMKM lokal. UMKM Banyuwangi bisa menjangkau pasar yang lebih luas dengan market place ini," ujarnya.

Menggandeng bank dinilai tepat karena akan sangat mahal kalau harus berpromosi sendiri. Bekerja sama dengan BNI, maka situs belanja ini bakal terpromosikan secara otomatis ke puluhan juta nasabah BNI tanpa harus susah payah promosi sendiri.

Pemasaran berbasis dalam jaringan (daring), kata Anas, kini menjadi kebutuhan wajib untuk mendongkrak daya saing UMKM. Saat ini jumlah pengguna internet (netizen) terus meningkat dan mencapai lebih dari 85 juta pengguna.

Berdasarkan riset Brand & Marketing Research (BMI), diperkirakan 24 persen pengguna internet di Indonesia adalah penyuka belanja online. Pada 2014 nilai transaksi belanja online di Indonesia Rp 21 triliun, dan di 2015 lalu diprediksi naik dua kali lipat hingga hampir Rp 50 triliun.

Produk yang ditawarkan lewat "market place" ini antara lain sektor pariwisata yang menawarkan paket perjalanan ke sejumlah destinasi wisata Banyuwangi, produk perikanan yang menjual berbagai olahan ikan seperti sarden dan ikan asin.

Selain itu, ada produk pertanian dan olahannya, serta beragam kerajinan khas Banyuwangi. Tak lupa, beragam batik khas Banyuwangi juga dipasarkan, kata dia. (Masuki M Astro)

Kompas TV Kala Online Jadi Ancaman - Berkas Kompas Episode 214 Bagian 1

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com